Seorang warga China pemilik sebuah mobil mewah Maserati
Quattroporte, menyewa empat orang untuk menghancurkan mobil sport
berharga 420.000 dolar AS atau lebih dari Rp 4 miliar.Keempat
orang itu menggunakan palu besar lalu tanpa ragu menghancurkan mobil
mewah itu sebagai bentuk protes atas buruknya pelayanan purna jual mobil
mewah itu. Demikian dilaporkan media setempat Rabu (15/5/2013).
Pemilik
mobil yang hanya diidentifikasi dengan nama Wang itu melakukan aksi ini
di tengah pembukaan pameran otomotif di kota Qingdao, Provinsi
Shandong, seperti dilaporkan harian Qingdao Morning Post.
Dalam
sebuah video terlihat keempat orang sewaan itu sangat bersemangat
menjalankan perintah menghancurkan mobil mewah tersebut.
Mobil
itu juga digantungi spanduk yang berisi tuduhan bahwa perusahaan
otomotif asal Italia itu sangat buruk dalam memproduksi mobil.
Wang
membeli mobil itu pada 2011 dengan harga 2,6 juta yuan atau sekitar Rp 4
miliar. Harga mobil itu sama dengan 100 kali pendapatan rata-rata
sebagian besar warga China tahun lalu.
Namun, masalah kemudian muncul tak lama setelah Wang membawa mobil itu kembali ke toko penjualnya untuk sebuah kerusakan kecil.
Saat itu pekerja toko mengatakan Wang harus membeli spare part
baru untuk memperbaiki kerusakan. Akhirnya, teknisi toko tak bisa
memperbaiki kerusakan di pintu mobil dan badan mobil itu malah tergores.
"Saya
harap para produsen mobil mewah asing memahami bahwa konsumen di China
juga menginginkan pelayanan yang layak dan setara dengan merek jual yang
mahal ini," kata Wang.
Menanggapi masalah ini, cabang penjual
Maserati di China dan toko penjual di Qingdao menyatakan telah merespon
komplain pelanggannya dan menyesalkan keputusan Wang menghancurkan
mobilnya.
"Kami sangat menyesal bahwa konsumen kami memutuskan
untuk mengakhiri pembicaraan dengan tindakan seperti itu," demikian
pernyataan resmi Maserati.
Kejadian ini mendapat perhatian para
pengguna situs jejaring sosial Sina Weibo. Para pengguna situs ini
memiliki pendapat berbeda terkait aksi penghancuran mobil mewah itu.
"Apakah
aksi ini untuk mempertahankan haknya atau sekadar mencari perhatian?
Saya kira ini hanya semacam pertunjukan. Mengapa harus menghancurkan
mobil mewah Anda jika yang Anda inginkan hanya terkait suku cadang
berharga Rp 3,8 juta?" kata salah seorang pengguna Sina Weibo.
Sejak
2009, China kini merupakan pasar otomotif terbesar di dunia
menggantikan Amerika Serikat. China juga menjadi pasar utama penjualan
mobil-mobil mewah, seiring dengan semakin meningkatnya jumlah orang kaya
di negeri itu.
Namun, seringkali konsumen China dikecewakan
dengan pelayanan purna jual yang buruk. Pada 2011, seorang pebisnis
-juga di Qingdao- dolaporkan menghancurkan sebuah mobil mewah
Lamborghini setelah masalah mesin mobilnya tak bisa teratasi.
total komentar :
|