Sikap Anna ini tak lain dilatarbelakangi kasus pribadi antara dia dan Ruhut. “Saya punya kasus pribadi yang sekarang ditangani Mabes Polri, dan tidak berjalan sesuai yang saya harapkan. Saya berpendapat Mabes Polri ewuh pekewuh (sungkan) dengan Komisi III,” kata Anna. Seperti diketahui, Ruhut saat ini merupakan anggota Komisi III DPR.
Anna khawatir jika Ruhut betul-betul menjadi Ketua Komisi III, maka kasus pribadi antara dia dan Ruhut yang hingga kini masih berada di tangan Mabes Polri, akan dihentikan. “Jadi saya beri dorongan moral kepada anggota Komisi III untuk tetap bertahan (menolak Ruhut),” kata dia.
Anna juga membantah ucapan Ruhut dalam rapat pleno Komisi III yang menyebut perkara pribadinya sudah selesai. “Kalau dia bilang perkaranya sudah selesai, itu bohong besar. Belum ada penyelesaian kekeluargaan, adat, atau hukum sampai sekarang,” kata dia.
Namun Anna membantah kedatangannya saat ini ke DPR guna memanfaatkan momentum penolakan Ruhut oleh Komisi III. “Saya sudah bolak-balik ke Partai Demokrat dan langsung diterima oleh Amir Syamsuddin, tapi sepertinya laporan saya dianggap angin lalu di sana,” kata dia.
Kedatangan Anna ke DPR ini didampingi pengacaranya Hotman Paris Hutapea. Menurut Hotman, Anna ingin membantah pernyataan Ruhut yang menyebut kasus mereka sudah selesai. “Seolah-olah katanya di Mabes sudah selesai, padahal belum. Seolah-olah di etik sudah diputus tidak bersalah, padahal BK DPR sudah jelas menyatakan bersalah. (Ruhut) terbukti melanggar kode etik,” ujarnya.
Anna juga didampingi anak kandungnya dan Ruhut, Christian Sitompul, yang disebut-sebut tak diakui Ruhut sendiri.
Sementara itu, anggota Komisi III Sarifuddin Sudding membantah dia dan kawan-kawannya berada di balik kedatangan Anna dan Christian ke DPR. Menurutnya, urusan Ana dan Ruhut tak ada kaitannya dengan upaya penjegalan Ruhut sebagai Ketua Komisi III.
“Kami tidak ada urusan dengan Hotman dan istri Ruhut. Itu dia yang mau mengadu ke Komisi III, bukan Komisi III yang menggandeng (mendatangkan) mereka. Ruhut dan Hotman pun berseteru dari dulu. Jangan Komisi III dibawa-bawa,” kata dia.
Untuk diketahui, Ruhut merupakan mantan pengacara, sama seperti sebagian anggota Komisi III yang punya latar belakang profesi sebagai advokat. Ruhut mulai terkenal sejak ia menangani kasus Buloggate yang melibatkan mantan Ketua Umum Golkar Akbar Tandjung. Dengan Ruhut di tim pengacaranya, Akbar tidak terbukti melakukan korupsi seperti yang dituduhkan. (umi)
sumber | oke77.blogspot.com | http://politik.news.viva.co.id/news/read/447182-istri-pertama-ruhut-sitompul-datangi-komisi-iii-dpr
total komentar :
|