Disebut Pohon Darah Naga karena memang getahnya berwarna merah
seperti darah. Masyarakat setempat memanfaatkan getah tersebut sebagai
bahan ramuan obat pernafasan dan pencernaan, pernis hingga kemenyan.
Ya, pohon ini memang menebar aroma kemenyan yang menyengat.
Mitosnya, pohon ini bisa meningkatkan kekuatan mantra sihir untuk
melindungi diri hingga urusan percintaan.
Pohon Darah Naga itu tumbuh seperti payung raksasa. Dengan batang
mencapai tinggi 12 meter dan daun rimbun di atasnya. Pertumbuhannya
terbilang lamban, membutuhkan sekitar 1 tahun untuk bertambah 1 meter.
Lihat foto selengkapnya di sini.
Pohon ini ditemukan oleh Profesor Issac Bayley Balfour di Pulau
Socotra, pulau yang terisolasi 220 mil dari daratan Yaman. Di wilayah
Socotra, terdapat bukit yang dilindungi oleh pemerintah dan ditetapkan
sebagai cagar alam. Di bukit itulah pohon aneh ini tumbuh. Bukit
berkabut, tersembunyi di antara tebing Pegunungan Hajhir.
Secara geografis, Pulau Socotra dikelilingi Laut Arab di sebelah
utara, dan Samudra Hindia di sebelah selatan. Dahulu, perairan Pulau
Socotra sungguh menakutkan bagi para pelaut, memiliki badai yang ganas
dan angin yang tidak terkendali.
Sekitar 250 juta tahun yang lalu, ketika semua daratan planet masih
menjadi satu kesatuan, Socotra sudah berdiri terpisah. Pulau ini sudah
menjadi tempat berkembang biak burung, tumbuhan dan hewan. Karena
letaknya yang terisolasi, proses evlousi flora dan fauna di Socotra
tidak pernah menyebar ke daratan utama.
Dilansir amusingplanet, meski terisolasi bukan berarti
pulau ini tak berpenghuni. Socotra telah didiami penduduk sekitar 2.000
tahun silam, lebih dari 50.000 orang bermukim di tempat tersebut. Mereka
hidup dari memancing dan berternak.
Kini Pulau Socotra sangat bersahabat. Banyak wisatawan yang
kemudian datang untuk melihat keragaman hayatinya. Terdiri dari 825
spesies tanaman langka, 730 spesies ikan pesisir, dan 300 spesies
kepiting, lobster, dan udang.
sumber | oke77.blogspot.com | http://life.viva.co.id/news/read/446338-foto--socotra--pulau--alien--tempat-tumbuh-pohon-raksasa
total komentar :