WOW....Pria Ini Sanggup Hidup Setahun Tanpa Internet

Hidup tanpa internet di jaman seperti sekarang ini tampaknya mustahil, terutama mereka yang tinggal di kota besar. Jangankan setahun, bagi sebagian orang, sehari tanpa memegang gadget saja sulit rasanya. Tapi penulis yang satu ini mampu menjalaninya.

Paul Miller adalah salah seorang penulis di situs teknologi The Verge. Priaberusia 26 tahun itu 'selamat' hidup tanpa internet selama satu (1) tahun. Selama setahun itu ia tidak membaca email, browsing di mesin pencari Google ataupun men-download aplikasi.

Selama setahun itu pula Miller tidak pernah melihat tweet kemenangan Barack Obama yang terpilih kembali menjadi Presiden Amerika Serikat, melihat video "Harlem Shake" yang sedang fenomenal atau bahkan melihat layanan berbagi video Vine milik Twitter.

Apa yang dilakukannya selama setahun tanpa internet?

Menurut ABCnews yang dikutip Rabu (8/5/2013), selama satu tahun itu Miller mengaku ingin mendidik dirinya sendiri dan fokus pada beberapa kegiatannya. Ia jadi banyak membaca buku dan juga menulis.

"Aku menghindari melihat layar gadget orang lain. Bahkan ketika orang mencoba menunjukkan Instagram pada ponsel mereka, aku selalu membuang muka", tuturnya.

Tantangan terberatnya adalah ia harus bisa mengendalikan egonya ketika orang lain mencoba menunjukkan hal-hal seperti video YouTube yang lucu atau Instagram. Belum lagi saat ia pergi ke perpustakaan dimana buku-bukunya sudah sangat jarang dan kebanyakan hanya komputer.

Setahun telah berlalu, Miller kini sudah terhubung kembali dengan dunia digital, memakai laptop dan iPad-nya serta mengakses internet. Ia mengaku ingin mengejar ketertinggalan di Internet.

"Saya ingin melihat hal-hal besar yang sudah aku lewatkan setahun ini. Saya juga sangat rindu berkomunikasi dengan orangh lain secara online", ujarnya.

Setahun hidup tanpa internet membuatnya sadar bahwa ia tidak bisa menyalahkan internet untuk masalah-masalah yang ia hadapi. Ia merasa perlu mencari cara untuk menyeimbangkan kehidupan di internet dan dunia nyata.

"Saya pikir meninggalkan Internet akan memperbaiki beberapa masalah saya, namun ternyata tidak. Dari sini saya belajar menentukan prioritas yang penting. Keluarga benar-benar penting. Aku benar-benar tidak dapat terhubung dengan keluarga karena tidak bisa Skype-an dengan keponakan saya", tutur Miller. (dew)