Cinta sejati dapat berlangsung seumur hidup,
tapi terkadang butuh waktu seumur hidup untuk menemukannya. Sepertinya
ungkapan ini pas ditujukan pada Marjorie Hemmerde. Sebab nenek ini baru
menemukan cinta di usia yang tak lagi muda: 106 tahun.
Kekasih
Marjorie juga sudah berumur, namun pria bernama Gavin Crawford itu 3
dekade lebih muda. Gavin berusia 73 tahun. Uniknya keduanya belum pernah
menikah sebelumnya. Sehingga kisah cinta mereka berdua di usia senja
membuktikan bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk menemukan
seseorang yang spesial.
Dikutip dari Herald Sun, Rabu (8/5/2013),
keduanya bertemu tiga tahun lalu di panti jompo. Seperti layaknya anak
muda yang baru mengenal cinta, keduanya terlihat sangat mengagumi satu
sama lain dan seolah tak terpisahkan.
"Kami sama-sama tertarik," kata Marjorie.
"Kami seperti teman lama, perbedaan usia tidak menjadi masalah," imbuhnya.
Gavin
pun merasa sangat bahagia menemukan putri pujaan hatinya. Di mata
Gavin, Marjorie adalah sosok yang ceria dan selalu menghargainya. Tak
heran keduanya sering menghabiskan waktu dengan tertawa bersama.
"Saya pikir kami berdua telah belajar bahwa hidup ini terlalu singkat untuk tidak dinikmati," kata Gavin.
Namun
Gavin dan Marjorie tidak berpikir untuk membawa hubungan mereka ke
jenjang pernikahan. Sebab mereka merasa sudah terlalu tua dan yakin
bahwa menikah bukanlah satu-satunya hal yang membuat hidup menjadi luar
biasa.
Vicki Fraser yang merupakan manajer di panti jompo
tersebut berpendapat kisah cinta keduanya sangat indah dan menyentuh
hati. Perasaan cinta keduanya pun dinilainya bisa memberikan dampak
positif.
"Ini membuktikan bahwa tidak ada sesuatu yang terlalu terlambat," kata Fraser.
Marjorie
juga dikenal sebagai perempuan luar biasa lantaran apda saat usianya 96
tahun dia diyakini menjadi orang tertua yang mencium Batu Blarney di
Irlandia. Konon orang yang mencium batu ini akan mendapatkan
keberuntungan atau karunia kelancaran berbicara. Padahal untuk mencium
batu ini sangat tidak mudah, apalagi untuk seorang nenek. Bagi yang
ingin mencium batu tersebut, maka dia harus memanjat ke puncak Kastil
Blarney, kemudian bersandar ke belakang tembok pembatas.
Sebelumnya,
diberitakan pula seorang perempuan tua yang mencari cinta. Tok Wook
(107 tahun pada tahun 2009) mencari suami untuk pernikahan ke-23
kalinya. Kala itu dia berencana untuk mencari suami baru jika suaminya
Mohd Noor Che Musa (37) tidak kembali padanya seusai menjalani
rehabilitasi narkoba di Kuala Lumpur.
Tidak seberuntung Marjorie,
di usia 107 tahun (pada 2009) Wang Guiying dari China masih mencari
cinta dan suami. Dia baru siap menikah saat usianya sudah senja. Kala
itu dia berharap akan menemukan pasangan yang usianya sekitar 100 tahun.
Menikah bagi beberapa orang adalah pilihan yang memberikan efek
kesehatan. Sebab orang yang menikah dari berbagai penelitian mengurangi
risiko sakit jantung, membuat panjang umur, serta lebih menyehatkan
secara fisik dan mental.
Namun penting untuk dicatat, pernikahan
dengan peningkatan status kesehatan biasanya tidak berhubungan secara
langsung. Biasanya, keberadaan partner atau pasangan itulah yang membuat
orang yang menikah lebih peduli pada kesehatan karena bisa saling
mengingatkan.
Pernikahan yang tidak membahagiakan, di mana isinya
hanya cekcok dan uring-uringan kadang-kadang membuat orang berpikir
bahwa menjadi lajang mungkin jauh lebih sehat. Kalau pada akhirnya juga
bikin stres, maka pernikahan tidak lagi menyehatkan.
(vit/mer)
sumber | wowunic.blogspot.com | http://health.detik.com/read/2013/05/08/110434/2240858/763/akhirnya-nenek-ini-menemukan-cinta-di-usia-106-tahun?991104topnews