Dilansir Inautonews, Kamis 28 November 2013, angka itu ternyata hampir sembilan kali lebih banyak dari orang yang meninggal di jalan raya Amerika Serikat.
Bahkan, angka kematian tersebut juga empat kali lebih banyak dari apa dibeberkan pemerintah China, di mana angka tersebut hanya mencapai 60.000 korban jiwa.
China diketahui mememiliki jumlah penduduk empat kali lebih banyak dari Amerika Serikat. Sedangkan pertambahan jumlah kendaraan baru roda empat di China kini meningkat dari 12.000 menjadi 15.000 unit per tahun, atau tiga kali lipat dari pertambahan mobil baru di AS.
Adapun negara-negara lain yang juga banyak menelan korban jiwa di jalan raya antara lain Argentina, Irak, El Salvador dan Chad.
Beijing menjadi salah satu dari sekian banyak kota –kota besar dengan angka grafik tertinggi mengenai polusi udara.
Batasi Kendaraan
Bahkan sebagai salah satu
cara untuk mencegah semakin tingginya kendaraan bermotor, pemerintah
kota Beijing membatasi jumlah kendaraan baru. Beijing, Shanghai dan
kota-kota lain di China kini sedang mengalami masalah kemacetan
lalulintas yang serius dan semakin buruk. Pemerintah China beralasan lonjakan angka kecelakaan di jalan raya tak lain karena kondisi lalulintas semakin bermasalah. "Situasi keamanan transportasi jalan sangat suram," ungkap kementerian Perhubungan Cina dan Komunikasi beberapa waktu lalu.
Bahkan surat kabar New York Times memperkirakan, hanya sebagian kecil dari semua kematian di jalan raya benar-benar tercatat. Sebab, masih banyak kejadian kecelakaan namun tidak dilaporkan kepada pihak berwenang. (
sumber | oke77.blogspot.com | http://otomotif.news.viva.co.id/news/read/462364-negara-ini-paling-banyak-korban-tewas-di-jalan-raya
total komentar :
|