"Bukan menyetubuhi. Saya ditinggal istri kabur, yang namanya ngerawat anak sendiri ya dari kasih makan, memandikan, saya lakukan sendiri. Sudah begitu anak nggak terawat. Di pantatnya ada cacing kermi, tiap malam saya korekin di pantat sama kemaluannya pake minyak kelapa," ujar pelaku, C.
Hal itu dikatakan C saat ditunjukkan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Timur, Jalan Matraman Raya, Jatinegara, Jakarta, Senin (18/11/2013).
Dengan membelakangi sorot kamera, C mengenakan kaos berwarna hitam dan tangan terborgol pada bangku. Ia menceritakan kisah peristiwa versi dirinya.
"Bukan saya tidurin tapi dikekepin supaya nggak berbuat apa-apa pas bersihin kermian. Selama 3 tahun ditinggal istri, saya menafkahi dengan menjadi sopir taksi," tuturnya.
Semenjak ditinggal istri, anak sekaligus korban menjadi putus sekolah. Selama ini korban tinggal bersama dirinya.
"Saking miskin saya sampe anak saya dirawat sama tetangga saya, sampai dia pindah ke Bekasi dia (putrinya) ikut juga," kata C.
"Pengakuan pelaku selalu berbelit, tapi kita punya bukti visum dan keterangan korban. Hasil visum didapati sperma ayahnya di kemaluan korban," ungkap Sri.
sumber | oke77.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/11/18/153253/2416083/10/?nd772204topnews
total komentar :
|