Bandara Daocheng berada di ketinggian 4.411 meter dari permukaan laut. Lebih tinggi dari puncak Gunung Semeru yang hanya 3.676 meter di atas permukaan laut. Bayangkan saja terbang dari ketinggian itu.
Namun, bandara itu penting karena memperpendek jarak tempuh ke Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan. Sebelumnya, dari Garzi ke Chengdu memakan waktu dua hari perjalanan dengan jalur darat.
Selain ke Chengdu, Bandara Daocheng juga melayani rute ke kota-kota besar lain. Misalnya, Shanghai, Guangzhou, dan Chongqing. Namun, belum ditetapkan tanggal pasti dibukanya penerbangan-penerbangan itu.
Pembangunan Bandara Daocheng merogoh kocek yang tidak sedikit. Biayanya sekitar US$ 258 juta. Bandara itu diharapkan dapat menampung 280 ribu penumpang per tahunnya. Landasan pacunya memiliki panjang 4.200 meter.
Lokasinya memang terpencil dan tampak mengerikan. Namun, Garzi juga dikenal dengan keindahan alamnya yang belum tereksplorasi. Jaraknya sekitar 130 kilometer dari Yading, daerah pegunungan yang memiliki lembah surgawi.
Sayangnya, daerah itu juga rawan konflik. Garzi merupakan daerah yang ‘dihantui’ pengamanan ketat pasukan militer China. Di sana, pernah ada beberapa aksi protes bakar diri menentang kekuasaan China dalam tiga tahun terakhir.
Daocheng bukan satu-satunya bandara tinggi di Tibet. Bandara Qamdo yang juga terletak di daerah itu, berdiri pada ketinggian 4.334 meter di atas permukaan laut. Pemerintah China juga berencana membangun Bandara Nagqu Dagring, dengan ketinggian 4.436 meter
sumber | oke77.blogspot.com | http://life.viva.co.id/news/read/444701-sensasi-terbang-dari-bandara-tertinggi-di-dunia
total komentar :
|