Butuh
dana sekitar Rp 120 miliar untuk menyelenggarakan Miss World 2013 di
Indonesia. Itu diungkapkan oleh Adjie S. Soeratmadjie, Head of Corporate
Secretary RCTI, pada konferensi pers, akhir Juli 2013. Dana untuk ajang
ini akan bertambah dengan pemindahan penyelenggaraan Miss World 2013
yang tadinya akan singgah di Jakarta dan Yogjakarta, namun harus
direlokasi ke Bali karena keputusan pemerintah.
sumber | oke77.blogspot.com | http://id.omg.yahoo.com/news/mnc-tak-masalah-merugi-asal-miss-world-2013-100506498.html
MNC merugi? "Iya," jawab Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group, saat konferensi pers di MNC Tower, Senin (16/9).
Sebenarnya,
sebelum adanya relokasi, MNC sudah tahu penyelenggaraan Miss World 2013
akan membuat mereka merugi. Namun, MNC tetap melaju meski tak mendapat
kucuran dana dari pemerintah yang seharusnya ikut andil seperti
penyelenggaraan Miss World di negara lain.
"Tidak
ada satupun yang berani megang Miss World di Indonesia karena jika
mereka pegang, mereka akan rugi. Tiga tahun lalu saya ingin pemerintah
ikut ambil bagian karena gimana pun juga pelaksanaan Miss World
dilakukan oleh pemerintah karena unsur kepentingan bangsa lebih
menonjol. Tapi saat itu pemerintah tidak memiliki anggaran," ujarnya.
MNC
tak masalah merugi asal tujuan mereka bisa tercapai yakni mengharumkan
nama Indonesia ke mata dunia melalui Miss World 2013. "Ini pekerjaan
besar bagi MNC dan tim pendukung. Ini lebih untuk mengangkat nama
Indonesia ke internasional. Semua mata melihat Indonesia," kata Hary.
sumber | oke77.blogspot.com | http://id.omg.yahoo.com/news/mnc-tak-masalah-merugi-asal-miss-world-2013-100506498.html
total komentar :
|