Kepala Satuan Reserse Polres Metro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar
Hengki Haryadi, mengatakan penyidik masih memproses kasus penganiayaan
dan penyekapan terhadap H (46) perempuan pedagang kopi di kawasan Kebon
Jeruk, Jakarta Barat.Setelah penyidik melakukan olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan saksi-saksi di lokasi, ternyata para warga sekitar sempat mendengar adanya penyiksaan yang dilakukan sekelompok preman kepada perempuan asal Bekasi tersebut di warung kopi miliknya.
"Lokasi sangat dekat dengan keramaian. Selain itu, ada ibu-ibu yang mendengar katanya ada suara penyiksaan di lokasi, tapi dia tidak mau melapor karena takut," ujar Hengki, Selasa 17 September 2013.
Mengantisipasi hal tersebut terulang kembali, Hengki menghimbau kepada seluruh warga untuk berani melaporkan kejadian apapun yang menggangu ketertiban umum dan mengancam nyawa seseorang.
"Laporkan segera kepada kami, khususnya yang berkaitan dengan tindak premanisme," jelas dia.
Sebelumnya, H disekap oleh sejumlah pria di dalam bedeng samping Apartemen Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada hari Jumat 13 September 2013.
Aksi penganiyaan dan penyekapan itu terjadi lantaran dirinya tidak bisa membayar lapak dagangan sebesar Rp100 ribu.
Selama dalam penyekapan kaki dan tangannya diikat oleh seutas tali, tidak diberi makan dan tidak diperbolehkan mengenakan baju. Selain itu, sekujur tubuhnya ditetesi oleh cairan panas ember plastik dan disundut rokok.
Bahkan, kelaminnya dimasukan balok kayu hingga mengalami pendarahan. Dia pun mengenali para pelaku, di antaranya Frangky, Wendi, dan Poli.
Di saat mereka tidur, dirinya langsung kabur dengan kondisi telanjang bulat, dan beruntung ada seorang satpam di perumahan samping apartemen yang menyelamatkan dirinya dan membawa ke Mapolres Jakarta Barat.
sumber | oke77.blogspot.com | http://metro.news.viva.co.id/news/read/444647-disiksa-hingga-kelamin-rusak--warga-sekitar-takut-lapor-polisi
total komentar :
|
