Seorang warga asli Bali bernama Rane menjajal tol ini untuk pertama kalinya. Dari Ngurah Rai, dia hendak menuju Nusa Dua menggunakan sepeda motornya. Rane sumringah dengan adanya tol ini karena waktu bepergian bisa dihemat.
"Bagus, memperlancar jalur lintas. Dulu macet mau ke Nusa Dua lewat bypass bisa sampai 45 menit sampai 1 jam. Lewat sini mungkin bisa 20-30 menit," ujar Rane kepada detikFinance di Gerbang Tol Ngurah Rai, Bali, Selasa (24/9/2013).
Rane pun tek berkeberatan harus merogoh kocek Rp 4.000 jika tarif resmi ditetapkan pekan depan. Selama satu pekan ini masuk Tol Bali Mandara tidak dipungut biaya.
"Mau Rp 4.000 atau Rp 8.000 saya tetap mau. Senang saya," ujar pria ini riang.
Tak hanya warga pribumi, pendatang pun sangat antusias dengan adanya tol ini. Turis asal Prancis bernama Benjamin menjajal tol yang diklaim PT Jasa Marga Tbk (JSMR) terindah se-Indonesia ini bersama kekasihnya menuju Nusa Dua.
"Saya tidak tahu ada proyek ini, tapi saya suka. Sangat cantik, dan ini bisa lebih cepat. Ini pertama ada di Bali. Saya sudah ke Uluwatu, ke Jimbaran tidak ada yang seperti ini," kata bule yang tak fasih berbahasa Inggris ini.
Mulai hari ini sampai 1 Oktober 2013 nanti, tol Bali Mandara digratiskan Jasa Marga sebagai tahap sosialisasi. Pekan depan, kendaraan diharuskan membayar sesuai tarif yang berlaku.
Adapun tarifnya adalah Golongan I (sedan, minibus, dan sejenisnya serta bus) sebesar Rp 10.000; Golongan II (kendaraan truk dengan dua gandar) sebesar Rp 15.000; Golongan III (truk dengan tiga gandar) sebesar Rp 20.000; Golongan IV (truk dengan empat gandar) sebesar Rp 25.000 dan Golongan V (truk dengan lima gandar atau lebih) sebesar Rp 30.000. Sedang untuk Golongan VI (sepeda motor) sebesar Rp 4.000.
sumber | oke77.blogspot.com | http://finance.detik.com/read/2013/09/24/124319/2367688/4/bule-bermotor-tak-mau-ketinggalan-jajal-tol-atas-laut-bali-mandara?f9911013
total komentar :
