Prosesi simbolis pembaretan telah usai dilakukan di Pangkalan AL, di Pantai Tanjung Pasir, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (5/11/2013). Sebelumnya, ratusan personel Polri dari berbagai unsur kesatuan ini melakukan unjuk kebolehan dalam menghadapai milisi bersenjata di Republik Sudan Selatan.
Mengikuti perintah sang komandan, usai pembubaran barisan upacara, para personel meneriakan yel-yel; mulai dari tepukan tangan khas personel, salam dalam bahasa arab, dan goyang Sajojo.
Tanpa dinyana, mantan ajudan Presiden Abdurrahman Wahid ini berjalan keluar dari tenda pleton di mana dia dan para perwira tinggi lainnya duduk, dan menuju barisan personel yang tengah bergoyang.
Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1981 ini terlihat menikmati tarian yang dilakukannya. Meski tidak terlalu fasih menari seperti bawahannya, Sutarman tetap mengikuti tarian sampai tuntas dan dengan keringat yang mulai membasahi badannya.
Tidak hanya Sutarman, beberapa keluarga personel, orangtuam anak, dan istri, yang hadir dalam prosesi pembaretan pun turut bergoyang dengan suami mereka.
Dalam penyampaian pesan, Jenderal Sutarman berharap setiap personel mampu menguasai segala kemampuan, baik dari segi kemampuan senjata sampai dengan bahasa dan budaya setempat.
sumber | oke77.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/11/05/163903/2404296/10/ketika-sang-jenderal-patah-patah-bergoyang-sajojo?991104topnews
total komentar :
|