Sampai saat ini, bagaimana cara Australia melakukan penyadapan masih ditelisik. Mulai dari menggunakan teknologi apa, bagaimana caranya, dan bekerja sama dengan pihak mana saja. Semua masih jadi misteri.
Melansir laman Exploiticha, 28 November 2013, ada sedikit gambaran mengenai kemungkinan-kemungkinan dari metode panyadapan yang dilakukan oleh Australia, terkait dalam usahanya melakukan pengumpulan data dari telepon, koneksi e-mail, dan cyberspace lainnya.
1. Membangun Base Transceiver Station (BTS) palsu
Daklam metode ini, biasanya ponsel yang akan disadap sedang dalam keadaan proses mencari sinyal karena sinyal asli dari provider diganggu oleh pihak penyadap. Ketika ponsel kesulitan mencari sinyal, maka penyadap mengaktifkan BTS palsu yang sudah dirancang menyerupai BTS asli milik provider.
Ketika ponsel sudah "ditangkap" BTS palsu, maka penyadap dapat leluasa melakukan penyadapan. Tapi, teknik penyadapan melalui BTS palsu memiliki keterbatasan, karena hanya bisa menyadap panggilan keluar saja.
2. Spoofing Network (konfigurasi BTS palsu menyerupai BTS asli)
Selain menggunakan BTS palsu, para penyadap juga dapat melakukannya penyadapan dengan menggunakan jaringan tipuan. Dalam proses ini, pihak penyadap akan membuat alamat IP dari komputer yang terpercaya untuk menciptakan akses ke jaringan terbatas dan memungkinkan terjadi pertukaran paket data.
Tapi, di sisi lain spoofing network (jaringan tipuan) juga dapat menjadi alat yang bermanfaat untuk menangani lalu lintas jaringan yang padat. Yaitu, pada saat lalu lintas jaringan padat dan gateway tidak dapat memvalidasi setiap paket data. Maka untuk meminimalisir kepadatan itu dapat menggunakan jaringan tipuan.
3. Penangkap jaringan International Mobile Subscriber Identity (IMSI) di ponsel
Penangkap jaringan IMSI pada dasarnya berbentuk sebuah menara ponsel palsu yang bekerja di dekat ponsel yang akan disadap. Biasanya metode ini dilakukan untuk menguping pembicaraan seseorang di ponselnya.
Alat untuk menangkap jaringan IMSI adalah Virtual Base Transceiver Station (VBTS). Alat ini mampu mencegat panggilan dari sebuah ponsel yang berada di dekat VBTS didirikan.
Teknik-teknik penyadapan di atas telah dibuktikan keampuhannya pada sebuah acara perkumpulan hacker DEFCON-18 tahun 2010 lalu. Pada saat itu, salah satu peserta mempraktikkan teknik penyadapan pada ponsel GSM berjaringan 2G.
Perlu diketahui, jaringan 2G memiliki sistem keamanan yang lebih rendah dari generasi selanjutnya 3G. Jadi, untuk meminimalisir aksi penyadapan dengan menggunakan teknik-teknik di atas, sebaiknya mulai beralih ke jaringan 3G, 3.5G, dan 4G karena memiliki sistem keamanan yang lebih sulit ditembus.
sumber | oke77.blogspot.com | http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/462400-inikah-teknik-penyadapan-yang-dilakukan-australia-
total komentar :
|