Inilah mesin Large Hadron Collider (LHC) atau Detektor Muon, akselerator raksasa untuk membuat “Baby Big-Bang” atau “Big-Bang Mungil” dan jenis baru partikel pada eksperimen Compact Muon Solenoid (CMS), salah satu alat eksperimen milik CERN untuk membuktikan eksistensi Higgs Boson atau Higgs Particle.
Salah satu lompatan terbesar dalam fisika partikel pada tahun 2012 lalu adalah penemuan partikel yang “mirip” Higgs Boson atau Higgs particle, yang kemudian dinamai Partikel Tuhan.
Atom selama ini dikenal terdiri dari 3 jenis yaitu:
Proton (bermuatan positif),
Elektron (bermuatan negatif), dan
Neutron (bermuatan netral).
Tapi kini ada lagi tambahan keempat dari ketiga atom tersebut. Ia berupa partikel, tak terlihat mata alias “gaib”, yaitu berupa “partikel pembuat massa benda” termasuk massa yang ada di dalam ketiga atom diatas.
Massa benda terdapat disemua benda seantero alam semesta, mulai dari atom hingga seluruh benda di alam semesta, bahkan terdapat pada benda yang tak terlihat termasuk Materi Gelap (Dark Matter) dan Energi Gelap (Dark Energy), yaitu Higgs-Boson atau Higgs Particle yang telah ditemukan ini!
Penemuan partikel Tuhan yang diumumkan pada 3 Juli 2012 lalu di Jenewa, Swiss itu, menjadikan tonggak sejarah perkembangan fisika partikel setelah melakukan penelitian selama 40 tahun.
Dampak bagi orang awam adalah tidak ada lagi penjelasan sederhana tentang komposisi atom.
Temuan ini merupakan hal yang penting dalam meneliti alam semesta. Dalam ‘Partikel Tuhan’, atom juga memiliki massa jenis.
Selain itu, temuan ini memberikan pemahaman baru tentang atom, yang juga akan memberikan standar baru di dunia fisika untuk menuntun pembentukan teknologi baru berdasarkan partikel ini.
“Hasil ini menandai terobosan signifikan dalam pemahaman kita tentang hukum-hukum dasar yang mengatur alam semesta,” ujar John Womersley, Kepala Badan Penelitian Publik Inggris.
Teori Higgs-Boson
Temuan ‘Partikel Tuhan’ berdasarkan teori tentang alam semesta, yang diungkapkan ahli Fisika asal Inggris Peter Higgs, pada 1960. Teori Higgs menjelaskan bagaimana partikel membentuk kelompok bersama untuk membentuk bintang, planet, dan kehidupan.
Sebuah partikel yang membentuk sebuah obyek, baik itu molekul, sebutir apel, sebuah kereta, hingga sesosok manusia, dia adalah massa.
Massa (berasal dari bahasa Yunani μάζα) adalah suatu sifat fisika dari suatu benda yang digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku objek yang terpantau.
Ahli Fisika asal Inggris Peter Higgs
Dalam kegunaan sehari-hari, massa biasanya disinonimkan dengan berat. Namun menurut pemahaman ilmiah modern, berat suatu objek diakibatkan oleh interaksi massa dengan medan gravitasi.
Sebagai contoh, seseorang yang mengangkat benda berat di Bumi dapat mengasosiasi berat benda tersebut dengan massanya. Asosiasi ini dapat diterima untuk benda-benda yang berada di Bumi.
Namun apabila benda tersebut berada di Bulan, maka berat benda tersebut akan lebih kecil dan lebih mudah diangkat namun massanya tetaplah sama.
Tanpa partikel itu, maka semua benda tak memiliki massa, bahkan mungkin benda itu tak akan pernah ada. Dan pada dasarnya partikel-partikel yang membentuk suatu atom memiliki sifat berbeda-beda.
Nah, partikel yang terpenting dan bersifat misterius karena tak terlihat tersebut, adalah massa yang diungkap dalam teori Higgs-Boson ini.
Oleh karenanya, teori ini sempat tak dipercaya dan menuai perdebatan sengit dikalangan saintis karena tak pernah bisa dibuktikan bahwa partikel tersebut memang ada.
Jika memang bisa dibuktikan, betapa luar biasanya penemuan ini, karena akan menjadi batu loncatan atau pintu gerbang dunia sains menuju ke alam tak terlihat, alias “alam gaib”!.
Kenapa disebut partikel Tuhan?
Nama populer ini muncul dari perjuangan dan debat panjang keberadaan partikel subatomik. Banyak ilmuwan meragukan keberadaan partikel ini.
Munculnya nama partikel Tuhan berawal dari pernyataan fisikawan Leon Max Lederman dalam buku berjudul God Particle: If Universe is the Answer, what is the question?.
Leon Max Lederman lahir pada 15 Juli 1922, fisikawan Amerika Serikat itu menerima Nobel Fisika pada 1988 untuk metode sinar neutrino dan pertunjukan struktur ganda lepton terus penemuan muon neutrino.
Awalnya fisikawan Amerika itu menyebutnya goddamn particle. Tapi editor buku Lederman menolaknya, jadilah god particle.
Sebenarnya peletak dasar teori partikel Tuhan, yaitu Peter Higgs, juga menolak penamaan itu. Sebab pria itu adalah seorang ateis. Jadi sebenarnya tidak ada nuansa agama dalam partikel ini.
sumber | oke77.blogspot.com | http://forum.viva.co.id/iptek/1304739-partikel-tuhan-pintu-gerbang-sains-mengenal-alam-gaib.html
total komentar :
|