Arkeolog Temukan Cincin Pembunuh Berusia 600 Tahun


Tim arkeolog di Bulgaria baru-baru ini mengumumkan sebuah penemuan cincin beracun yang diperkirakan berusia 600 tahun. Perhiasan yang terbuat dari perunggu itu ditemukan di antara reruntuhan Cape Kaliakra di wilayah Doburdja.


 

Mereka mengatakan bahwa cincin tersebut diduga milik seorang bangsawan yang bernama Doborititsa. Dilaporkan Live Science, kala itu ia kerap menggunakannya untuk membunuh para politikus.

Disadur dari Softpedia, Senin (26/8/2013), sekilas cincin itu nampak seperti cincin pada umumnya, tetapi di salah satunya terdapat sebuah lubang kecil yang menjadi tempat penyembunyian racun dalam rongganya. Ketika datang waktu yang tepat, maka cincin akan menuangkan racun ke dalam makanan atau minuman korban.

“Ini cincin yang unik. Kami menduga cincin itu dikenakan di jari manis kanan, karena lubangnya dibuat sedemikian rupa. Sehingga, dapat tertutupi oleh jari dan racunnya dapat dituangkan saat itu juga tanpa terlihat,” ungkap seorang arkeolog Bonnie Petrunova, sebagaimana dikutip oleh Geekologie.

“Hanya saja, cincin ini tidak dipakai secara terus-menerus. Tetapi, hanya digunakan pada saat diperlukan saja,” lanjutnya.

Jika dikulik lebih dalam ternyata dalam sejarah abad pertengahan Bulgaria, beberapa bangsawan yang tinggal, mendadak ditemukan dalam kondisi tewas secara misterius. Besar dugaan bahwa mereka dibunuh oleh Dobrotitsa menggunakan cincin beracun itu.

Spesialis yang meneliti cincin itu mengatakan, dilihat dari potongan gaya pada perhiasan itu besar kemungkinan berasal dari Italia atau Spanyol. (amr)



sumber | oke77.blogspot.com | http://techno.okezone.com/read/2013/08/26/56/855397/cincin-pembunuh-berusia-600-tahun-ditemukan


total komentar : | apa komentar kamu ?

Artikel Terkait

KOTAK KOMENTAR