Tragis! Gadis Kecil Ethiopia Tewas Dianiaya Orangtua Angkat di AS


Diadopsi oleh keluarga di Amerika Serikat, seorang remaja putri asal Ethiopia bukannya menjalani kehidupan yang lebih baik, justru menjadi korban penganiayaan. Mengenaskan! Hana Williams ditemukan tewas di halaman belakang rumah orangtua angkatnya.

Kedua orangtua angkat Hana, Larry dan Carri Williams diadili atas dakwaan pembunuhan dengan melakukan penganiayaan. Carri divonis 37 tahun penjara dan suaminya, Larry divonis 28 tahun penjara oleh pengadilan setempat.

Pasangan ini memiliki 9 anak, dua di antaranya diadopsi. Mereka memang dikenal memberlakukan aturan disiplin ketat ala militer terhadap anak-anak mereka. Demikian seperti dilansir news.com.au, Selasa (12/11/2013).

Hingga akhirnya insiden mengenaskan tersebut terjadi pada 11 Mei 2011 lalu atau 3 tahun setelah Hana tinggal bersama keluarga angkatnya. Saat itu, Carri membawa Hana ke halaman belakang rumah meski sedang turun hujan dan suhu udara saat itu hanya mencapai satu digit. Carri meminta Hana untuk melompat-lompat agar badannya tetap hangat.

Carri kemudian meninggalkan Hana tetap di luar selama berjam-jam, hingga akhirnya gadis kecil itu tewas akibat hipotermia. Hasil pemeriksaan terhadap jasadnya menunjukkan bahwa remaja ini juga menderita kekurangan gizi dan radang lambung.

Kematian Hana berlangsung lamban, karena dia sempat terhuyung-huyung di halaman belakang. Dia berulang kali jatuh dan kepalanya sempat terbentur tanah. Hingga akhirnya dia melepas pakaian yang dikenakannya, ini merupakan fenomena hipotermia yang disebut 'hypothermic paradoxical undressing'.

Ketika salah satu anak kandung Carri memberitahu bahwa Hana terbaring di tanah dengan posisi tengkurap, Carri mendatanginya. Carri menutup tubuh Hana dengan seprei dan memerintahkan dua anak laki-lakinya yang lain untuk membawa Hana ke dalam rumah. Carri kemudian menghubungi layanan darurat 911.


"Saya rasa anak perempuan saya bunuh diri. Dia sangat pemberontak," ucap Carri kepada operator 911 saat itu.

Keluarga Williams tinggal di rumah seluas 5,6 hektar yang berada di lokasi terpencil di Sedro-Woolley. Anak-anak mereka mendapat homeschooling dan dilarang menonton televisi serta mengakses internet. Cara pasangan ini mendidik anak-anaknya memang dikenal sangat keras. Anak-anak kandung pasangan ini juga mendapat perlakuan yang sama dan cenderung lebih terlatih menerima pelakuan keras ala militer. Sedangkan dua anak adopsi mereka, Hana dan juga Immanuel tidak demikian.

Hasil penyelidikan aparat setempat menunjukkan bahwa Hana dan Immanuel kerap mendapat hukuman yang keji. Hana dipaksa tidur di dalam kamar mandi yang gelap dan juga di dalam lemari yang sempit. Keduanya juga dipaksa makan makanan sisa, sayuran beku atau roti lapis yang dicelup ke dalam air. Mereka kerap dipukuli oleh orangtua angkatnya.
sumber | oke77.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/11/12/102235/2410271/1148/tragis-gadis-kecil-ethiopia-tewas-dianiaya-orangtua-angkat-di-as?9922022


total komentar : | apa komentar kamu ?

Artikel Terkait

KOTAK KOMENTAR