Sindrom Langka, Balita Ini Tak Bisa Merasa Kenyang

Semangkuk bubur lengkap dengan sayur dan potongan ayam tak pernah cukup bagi Geezer Buxton. Balita 23 bulan asal Chesterton, Staffordshire itu belum merasa kenyang. Ia masih berhasrat memasukkan apapun yang bisa digapai tangan, ke dalam mulutnya.
Itu bukan perkara nafsu makannya yang meruah. Geezer memang terkena sindrom langka, ia selalu merasa lapar. Keanehan itu bernama Prader-Willi Syndrome (PWS). Ia tak pernah bisa menyadari bahwa yang dimakannya sudah cukup.
Kondisi ini menjangkiti satu dari 15 ribu anak-anak yang lahir di Inggris setiap tahunnya.
Obsesi mereka pada makanan, biasanya dimulai sebelum usia enam tahun. Selain tak pernah kenyang, penderita PWS juga ditandai keterbelakangan mental. Perkembangan fisik dan emosionalnya lambat.
Sebenarnya, sejak lahir Geezer sudah tidak ‘normal’. Ia harus menjalani perawatan intensif dan makan dari tabung infus selama sekitar 10 hari. Setelah itu, baru ia boleh dibawa pulang.
Namun, saat usianya menginjak tiga minggu, Geezer didiagnosis menderita PWS. Ia dibawa ke dokter ketika tubuhnya tak kunjung responsif terhadap rangsangan. Orang tuanya khawatir Geezer autis. Ternyata, diagnosisnya lebih mengejutkan.
Ironisnya, dokter tak tahu mengapa itu terjadi. Geezer bahkan divonis kemungkinan bertahan hidupnya hanya 50 persen. PWS disebut-sebut sebagai penyakit genetik. Namun, kebanyakan ia justru tak diwariskan turun-temurun, melainkan terjadi secara acak.
Kini, Geezer tampak seperti balita normal. Rambut pirangnya lebat dan tubuhnya sehat. Meski, ia tak bisa berdiri tegak karena kelemahan otot kaki. Geezer juga belum bisa mengucapkan kata pertamanya. Ia bahkan baru belajar merangkak.
Kedua orang tuanya, Michelle Sargeant (43) dan Craig Buxton (39) khawatir terhadap perkembangan anak mereka di masa depan. Sebab, Geezer takkan pernah bisa hidup mandiri. Ia harus ‘diamankan’ dari semua hal yang ingin ia makan.
Menurut pengalaman orang tua yang anaknya menderita PWS, mereka sampai harus mengunci makanan di tempat-tempat tertentu. Meski begitu, anak-anak mereka tetap berusaha memakan apa saja. Bahkan, penderita PWS bisa mengigiti diri mereka sendiri sampai meninggal.
“Ketika mulai dewasa dan punya teman untuk pergi bersama, dia akan sulit dikontrol. Saya berharap tetap ada orang dewasa yang mendampinginya setiap saat," ungkap Michelle, seperti dikutip Daily Mail.
"Sebab, jika dia mulai makan, kami harus mengontrolnya. Dia bisa makan begitu banyak sampai perutnya pecah. Atau dia bisa makan dirinya sendiri sampai mati,” Michelle melanjutkan.
Yang sudah-sudah, penderita PWS bisa memakan apa saja. Ada yang sampai memakan sabun, biskuit anjing, sampai plester dinding.
Demi masa depan Geezer, Michelle dan Craig mengupayakan penggalangan dana. “Kami berharap ada penelitian lanjutan soal genetika dan PWS. Sehingga, kami positif tentang masa depan Greezer. Mudah-mudahan dia bisa hidup bahagia dan sehat,” kata Michelle.


sumber | oke77.blogspot.com | http://life.viva.co.id/news/read/459653-sindrom-langka--balita-ini-tak-bisa-merasa-kenyang


total komentar : | apa komentar kamu ?

Artikel Terkait

KOTAK KOMENTAR