Perusahaan bernama Arklu itu meluncurkan koleksi boneka untuk anak berusia 3-9 tahun. Sebelum merilis boneka tersebut, Arklu mengklaim melakukan riset pasar terlebih dulu. Dari riset itu ditemukan, 50% orangtua meyakini mainan anak-anak mereka turut andil dalam perkembangan anak ke depannya, termasuk dalam pilihan pendidikan, karir dan gaya hidup.
Seperti dikutiip Mail Online, 92% orangtua juga merasa mainan bisa berkontribusi dalam perbedaan gender. Dan 93% orangtua yang disurvei Arklu mengatakan, mainan seharusnya mendorong anak perempuan menjadi lebih maju dalam hal pendidikan.
Berdasarkan riset tersebut, Arklu merasa belum ada mainan yang memenuhi kriteria orangtua tersebut. Mainan di pasaran sebagian besar diciptakan sesuai gender seperti berwarna pink dan berbentuk putri raja identik untuk anak perempuan atau warna biru untuk anak laki-laki dan didesain mendorong mereka untuk menjadi lebih macho, sporty dan ilmiah.
Beberapa dari boneka buatan Arklu ini terinspirasi dari pahlawan wanita di dunia nyata yaitu Pirate Queen. Pirate Queen yang dikisahkan hidup di abad 16 di Irlandia, menolak peran tradisional seorang wanita. Ada juga boneka bertema Robot yang mendorong anak menjadi ilmuwan dan inovatif. Boneka bertema robot ini terinspirasi dari kisah anak delapan tahun asal AS, Allie Weber. Allie merupakan anak yang mencoba menciptakan robot dari barang-barang bekas rumah tangga untuk pekan seni di sekolahnya.
sumber | oke77.blogspot.com | http://wolipop.detik.com/read/2013/11/25/080042/2422119/857/saingan-barbie-boneka-ini-didesain-mirip-anak-perempuan-sebenarnya?w992201835
total komentar :
|
