Inovasi
China kali ini terbilang mengkhawatirkan. Setelah meluncurkan produk
boneka seks beberapa waktu lalu, Negeri Tirai Bambu itu kini menambah
jenis baru. Sebuah kelompok advokasi di Facebook menemukan penjualan boneka seks berukuran anak.
sumber | oke77.blogspot.com | http://life.viva.co.id/news/read/459838-penjualan-boneka-seks-ukuran-anak-menuai-kecaman
Boneka itu menampilkan
sosok anak-anak sekitar umur sembilan atau 10 tahun, berambut pendek
lurus dengan pakaian renang berwarna cerah. Ia dijual seharga US$178,
atau sekitar Rp2 juta.
Menurut iklan yang
beredar, boneka itu juga sangat fleksibel. Perusahaan yang membuatnya
mengaku siap mengirimkan boneka itu ke seluruh penjuru dunia. Hingga
kini, sebanyak 57 boneka telah terjual. Negara-negara pembelinya antara
lain: Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan Jerman.
Tak ayal, kemunculan boneka itu menuai protes, terutama dari kelompok advokasi Dining for Dignity. Perdagangan boneka itu seakan melegalkan seks untuk anak di bawah umur. Kelompok Dining for Dignity kemudian mengeluarkan petisi demi kampanye pelarangan penjualan boneka itu.
“Kelalaian ini memicu
perdagangan seks pada manusia, maraknya pedofilia, pemerkosaan,
kekerasan seksual, dan masih banyak lagi,” begitu isi petisi yang
dimaksud, seperti dilansir laman Huffington Post. (umi)
•
total komentar :
|