“Seorang seniman yang telanjang dan memakukan testikelnya ke trotoar Kremlin, adalah sebuah metafora untuk apatisme, ketidakpedulian politik, dan fatalisme dari masyarakat Rusia kontemporer,” tulisnya di situs Grani.ru sebelum melakukan aksi.
Tindakan Pavlensky kali itu justru menjadi tontonan wisatawan. Seorang petugas kemudian membawakan selimut dan mengamankannya. Mengutip laman Daily Mail, Pavlensky sempat dirawat di sebuah klinik di pusat Moskow sebelum dibawa ke kantor polisi.
Merunut riwayatnya, ternyata ini bukan pertana kali Pavlensky melakukan aksi nekad. Tahun 2011, ia pernah menjahit kedua bibirnya sebagai wujud protes atas pemenjaraan dua anggota perempuan band punk Pussy Riot. Band itu menyuarakan anti-Kremlin dalam penampilannya di katedral utama Moskow.
Tak hanya itu, ia juga pernah ditangkap karena membungkus tubuh polosnya dengan kawat berduri, di luar sebuah gedung pemerintahan di Saint Peterburg. Rupanya, dua aksi protes sembari menyiksa diri itu tak membuatnya jera.
sumber | oke77.blogspot.com | http://life.viva.co.id/news/read/457551-aksi-nekad-seniman-rusia-memaku-testikel-ke-jalan
total komentar :
|