5 Penelitian Terbodoh yang Pernah Dilakukan Ilmuwan

Tidak semua ilmuwan sukses dengan penelitian mereka. Ada beberapa yang gagal, bahkan melakukan riset yang kedengarannya sangat tidak masuk akal, bodoh, menggelikan, bahkan menyeramkan.

Dilansir Softpedia, 16 September 2013, berikut lima penelitian yang dianggap paling terbodoh dan menyeramkan. (Lanjutan dari bagian pertama)

3. Ilmuwan menciptakan anjing dengan dua kepala dan enam kaki



Penelitian ini memang terdengar sangat menyeramkan dan seperti fiksi ilmiah. Tapi, penelitian ini benar-benar terjadi.

Pada tahun 1954, ilmuwan Vladimir Demikhov menciptakan anjing dengan dua kepala dan enam kaki. Dia melakukannya dengan memotong satu anjing pada bagian kepala dan sampai bagian dua kaki depannya lalu mencangkokkan ke seekor anjing lainnya.

Kepala anjing yang dicangkok memang terlihat masih hidup, tapi kerongkongannya tidak dihubungkan ke badan anjing lainnya. Hasilnya, ketika mulutnya dimasukkan susu, air selalu mengalir jatuh ke lantai.

Tak perlu dikatakan berapa lama umur anjing yang dicangkokkan itu. Tapi, Demikhov terus menciptakan hewan dengan dua kepala dan enam kaki. Hasilnya, ada satu ciptaannya yang mampu hidup selama satu bulan.

Penelitian dinilai sangat menyeramkan dan sadis!

2. Menghidupkan anjing yang kepalanya terpisah dari badannya
Tahukah Anda, anjing yang kepalanya sudah terpisah dari badannya masih dapat merespons rangsangan dalam waktu beberapa jam.

Di tahun 1920, ilmuwan ahli bedah Sergei Brukhonenko, membuat penelitian yang mencengangkan. Dia memperlihatkan kepala anjing yang sudah putus dan menyambungnya dengan sebuah alat.

Dalam penelitian itu memang anjing mampu merespons gerakan ketika dikagetkan. Bahkan, matanya masih berkedip ketika lampu terang didekatkan di matanya.

Ilmuwan itu juga memberi makan kepala anjing tersebut, walaupun makanan itu keluar dengan cepat dari bagian kerongkongannya.

Anjing itu mirip seperti monster di mitologi Yunani yang sangat menakutkan.

1. Ilmuwan membuktikan bahwa demam kuning (Yellow Jack) tidak menular
Pada awal abad ke-19, Stubbins Firth, seorang dokter asal Philadelphia, AS, sangat ingin membuktikan bahwa demam kuning tidak mudah menular antarmanusia.

Setelah menampung muntahan dari orang yang terkena demam kuning, dokter itu mengambil sebilah pisau dan melukai dirinya. Firth pun memasukkan muntahan itu ke bagian tubuhnya yang terluka.

Firth masih belum tertular oleh demam kuning. Dia kembali melakukan aksinya dengan meneteskan muntahan ke matanya, mencampurkan muntahan ke makanannya, dan membuat muntahan itu menjadi pil lalu meminumnya.

Belum berhasil tertular juga, Firth pun akhirnya meraih gelas dan langsung meminum muntahan. Sangat beruntung Firth masih juga tidak tertular penyakit demam kuning.

Tapi, beberapa waktu kemudian Firth akhirnya tertular penyakit demam kuning. Salah satu penyebab menularnya penyakit itu hanya melalui aliran darah. Alhasil, semua usaha menjijikkan yang ditempuh Firth sia-sia.

Kelima penelitian di atas pernah memukau umat manusia. Tapi, kami berharap penelitian itu tidak akan kembali dilakukan oleh manusia di masa depan


sumber | oke77.blogspot.com | http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/444778-5-penelitian-terbodoh-yang-pernah-dilakukan-ilmuwan--2-


total komentar : | apa komentar kamu ?

Artikel Terkait

KOTAK KOMENTAR