Penampakan Kota-Kota Kuno yg Terus di Huni di Dunia Hingga saat ini


Sejak manusia mulai belajar untuk mengembangkan cocok tanam dan ternak untuk memenuhi pangan mereka sendiri, mereka telah tinggal di pemukiman permanen dan semi permanen dengan tingkat perencanaan tertentu. Meskipun ada perbedaan pendapat mengenai apakah pemukiman kuno tertentu dapat dianggap sebagai sebuah kota, tidak ada keraguan bahwa kota-kota dan pemukiman dibawah ini memiliki sejarah yang panjang.

Peradaban paling awal dalam sejarah didirikan di wilayah yang dikenal sebagai Mesopotamia, yang sekarang ini adalah wilayah Irak, timur laut Suriah, Turki tenggara dan barat daya Iran. Para Arkeolog yang melakukan penggalian di Mesopotamia memberikan bukti pemukiman bertanggal kembali ke 10.000 SM. Setelah Mesopotamia, budaya kota muncul di Syria dan Anatolia, seperti yang ditunjukkan oleh kota Çatalhöyük (7500-5700BC). Mohenjodaro dari Peradaban Lembah Indus di Pakistan telah ada sejak sekitar 2600 SM dan merupakan salah satu kuno terbesar dengan jumlah penduduk 50.000 atau lebih.

Meskipun mungkin tidak terlalu sulit untuk menentukan mana yang merupakan kota tertua di dunia, ada pertentangan sengit untuk judul kota yang terus menerus dihuni tertua di dunia. Seringkali klaim umur disengketakan dan bukti-bukti sejarah yang sulit untuk dibuktikan. Lalu ada perbedaan pendapat mengenai definisi "kota" dan juga "terus dihuni". Dalam hal apapun, kota-kota berikut ini, disamping menjadi kota kuno di dunia, mereka terus tumbuh dan berkembang sampai sekarang.




Yerikho, Israel
Terus Dihuni Sejak: 9000 SM
Yerikho adalah kota yang terletak di dekat Sungai Yordan di Tepi Barat dari wilayah Palestina, ibu kota dari Governorat Yerikho dan dengan populasi sekitar 20.000. Terletak jauh di bawah permukaan laut Yerikho diyakini menjadi kota tertua yang terus dihuni di dunia.

Digambarkan dalam Perjanjian Lama sebagai "Kota Pohon Palm", mata air yang berlimpah di dalam dan sekitar Yerikho telah membuat daerah itu menjadi sebuah situs yang menarik untuk tempat tinggal manusia selama ribuan tahun. Para arkeolog telah menemukan sisa-sisa lebih dari 20 pemukiman berturut-turut di Jericho, yang pertama berusia 11.000 tahun (9000 SM), hampir ke awal dari zaman Holosen.

Selama periode Younger Dryas yang dingin dan kering, membangun tempat tinggal permanen di lokasi itu tidaklah mungkin. Namun, musim semi yang datang kemudian menjadikan Yerikho sebagai camping ground populer bagi pemburu-pemburu untuk berkelompok, dan kemudian meninggalkan alat berburu batu mereka. Sekitar 9600 SM kekeringan dan dingin dari periode Younger Dryas Stadial telah berakhir, sehingga memungkinkan bagi kelompok-kelompok itu untuk memperpanjang masa tinggal mereka, akhirnya menimbulkan pemukiman sepanjang tahun dan permanen. Sekitar 9400 SM Yerikho memiliki lebih dari 70 tempat tinggal, dan rumah bagi lebih dari 1000 orang.




Damaskus, Suriah
Terus Dihuni Sejak: 6300 SM
Damaskus adalah ibu kota dan kota terbesar kedua Suriah. Selain menjadi salah satu kota yang terus menerus dihuni tertua di dunia, Damaskus merupakan pusat budaya dan agama.

Damaskus sering diklaim sebagai kota tertua yang terus dihuni di dunia, dan ada bukti dari sebuah pemukiman di cekungan Barada lebih luas yang bertanggal kembali ke 9000 SM. Namun dalam wilayah Damaskus tidak ada bukti pemukiman berskala besar sampai milenium kedua SM. Uji Carbon-14 di Tell Ramad, di pinggiran Damaskus, menunjukkan bahwa situs tersebut mungkin telah ditempati sejak paruh kedua dari  milenium ketujuh SM, mungkin sekitar 6300 SM.




Byblos, Lebanon
Terus Dihuni Sejak: 5000 SM
Byblos adalah sebuah kota Mediterania di Gunung Libanon yang kini adalah provinsi Libanon. Diyakini telah didirikan sekitar 5000 SM, dan menurut fragmen yang dihubungkan dengan sejarawan perang semi-legendaris pra-Trojan, Fenisia, Sanchuniathon, kota ini dibangun oleh Cronus sebagai kota pertama di Phoenicia.

Byblos terletak di pantai Mediterania yang kini adalah Libanon, sekitar 26 mil (42 kilometer) utara Beirut. Hal ini menarik bagi para arkeolog karena lapisan yang berurut dari puing-puing habitasi manusia yang berabad-abad tinggal disana. Pemukiman pertama kali muncul sekitar 6230 SM. Selama 3 milenium SM, tanda-tanda pertama dari sebuah kota dapat diamati, dengan sisa-sisa rumah yang dibangun dengan ukuran seragam.




Aleppo, Suriah
Terus Dihuni Sejak: 5000 SM
Aleppo adalah kota terbesar di Suriah dan ibukota propinsi Aleppo, propinsi terpadat di Suriah. Aleppo hampir tidak tersentuh oleh para arkeolog, karena kota yang sekarang berdiri diatas situs kuno. Oleh karena itu, sulit untuk menentukan dengan tepat seberapa tua kota itu. Penggalian di Tell as-Sawda dan Tell al-Anshari, tepat di sebelah selatan kota tua Aleppo, menunjukkan bahwa daerah itu dihuni sekitar 5000 SM.

Kota ini terus menerus dihuni karena posisinya yang strategis untuk perdagangan yang menarik para pemukim dari semua ras dan keyakinan yang ingin mengambil keuntungan dari jalan komersial yang bertemu di Aleppo dari sejauh Cina dan Mesopotamia di timur, Eropa di barat, dan Mesir di selatan. Hari ini, dengan jumlah populasi resmi sebesar 2.132.100 (sensus 2004), adalah salah satu kota terbesar di Syam.




Athena, Yunani
Terus Dihuni Sejak: 5000 SM
Athena adalah ibu kota dan kota terbesar di Yunani. Athena mendominasi wilayah Attica dan merupakan salah satu kota tertua di dunia, karena catatan sejarahnya mencakup sekitar 3.400 tahun. Athena klasik adalah negara kota yang kuat - sebuah pusat seni, pembelajaran dan filsafat, rumah dari Akademi Plato dan Lyceum Aristoteles. kota ini banyak disebut sebagai tempat lahirnya peradaban Barat dan tempat kelahiran demokrasi, sebagian besar disebabkan oleh dampak dari prestasi budaya dan politik selama abad ke 5 dan ke-4 SM yang kemudian dikenal seluruh benua Eropa.

Kehadiran manusia tertua yang diketahui di Athena adalah di Gua sekis, yang bertanggal kembali antara  milenium ke-11 dan ke-7 SM. Athena telah terus dihuni selama setidaknya 7000 tahun. Selama awal Abad Pertengahan, kota ini mengalami penurunan, kemudian pulih di bawah Kekaisaran Bizantium dan kemudian relatif makmur selama masa Perang Salib (abad 12 dan 13). Setelah periode penurunan tajam di bawah kekuasaan Kekaisaran Ottoman, Athena kembali muncul pada abad 19 sebagai ibukota negara Yunani yang independen.




Argos, Yunani
Terus Dihuni Sejak: 5000 SM
Argos adalah sebuah kota dan awal kotamadya di Argolis, Peloponnese, Yunani. Argos telah terus dihuni untuk 7.000 tahun terakhir, membuatnya menjadi salah satu kota tertua di Yunani dan Eropa. Pada lokasi yang strategis di dataran subur Argolis, Argos merupakan benteng utama selama era Mycenaean. Pada zaman klasik, Argos adalah saingan kuat dari Sparta untuk mendominasi Peloponnese, tapi akhirnya dijauhi oleh negara-negara kota Yunani lainnya karena bersikap netral selama perang Yunani-Persia. Banyak monumen kuno dapat ditemukan di kota itu saat ini, yang paling terkenal di antaranya adalah Heraion dari Argos (Kuil Hera), dan pertanian (khususnya produksi jeruk) adalah andalan ekonomi lokal.




Faiyum, Mesir
Terus Dihuni Sejak: 4000 SM
Faiyum adalah sebuah kota di Mesir Tengah, yang terletak 130 km sebelah barat daya Kairo. Didirikan sekitar 4000 SM, adalah kota tertua di Mesir dan salah satu kota tertua di Afrika.

Kota ini menempati bagian dari situs kuno Crocodilopolis, pusat paling signifikan untuk pemujaan terhadap dewa buaya. Kota ini menyembah buaya suci, bernama Petsuchos, yang dihiasi dengan emas dan permata. Buaya itu tinggal di sebuah kuil khusus, dengan pasir, kolam dan makanan. Ketika Petsuchos meninggal, ia digantikan oleh buaya lain.

Setelah kota jatuh ke tangan dinasti Ptolemaic, kota ini berganti nama Euergetis Ptolemais. Kota ini dinamai Arsinoe oleh Ptolemy Philadelphus untuk menghormati Arsinoe II dari Mesir, adiknya dan istri, selama abad ke-3 SM.




Sidon, Lebanon
Terus Dihuni Sejak: 4000 SM
Sidon adalah kota terbesar ketiga di Lebanon, yang terletak sekitar 40 km sebelah utara Tirus dan 40 km selatan ibukota Beirut. Ada bukti bahwa Sidon dihuni dari dahulu kala pada tahun 4000 SM, dan mungkin, sejak awal masa Neolitik (6000-4000 SM).

Sidon sekarang kota terbesar ketiga di Lebanon dengan pelabuhan sibuknya yang disebut Saydah. Karena kota ini masih dihuni, penelitian arkeologi di kota ini sangat sulit, sehingga sejarahnya hanya diketahui dari apa yang tercatat, ditambah apa yang mungkin tersisa dari bangunan kuno mungkin telah diambil saat penggaloan-pengalian untuk proyek konstruksi dan pembangunan hunian baru.




Plovdiv, Bulgaria
Terus Dihuni Sejak: 3000 SM 4000 SM ~
Plovdiv merupakan kota kedua terbesar di Bulgaria. Sejarah Plovdiv yang mencakup 6.000 tahun, dengan jejak pemukiman Neolitik bertanggal kembali kira-kira 4000 SM, menjadikannya salah satu kota di antara kota-kota tertua di dunia. Para arkeolog telah menemukan tembikar halus dan objek lain dari kehidupan sehari-hari dari sejak Zaman Neolitik, menunjukkan bahwa pada akhir milenium ke-4 SM, sudah ada pemukiman didirikan di sana.

Plovdiv awalnya adalah pemukiman bangsa Tracian sebelum menjadi kota besar Romawi. Kota ini kemudian jatuh ke tangan Bizantium dan Ottoman, sebelum menjadi bagian dari Bulgaria. Kota ini merupakan pusat budaya utama dan memiliki banyak bangunan kuno, termasuk sebuah amfiteater Romawi dan saluran air, serta tempat pemandian Ottoman.




Gaziantep, Turki
Terus Dihuni Sejak: 3650 SM
Gaziantep adalah sebuah kota di tenggara Turki yang terletak 185 kilometer timur laut dari Adana dan 127 kilometer melalui jalan darat utara Aleppo, Suriah. Ini adalah kota terpadat keenam di Turki.

Bertanggal kembali ke milenium ke-4 SM, Gaziantep memiliki jejak-jejak pemukiman orang Het yang terus terus dihuni hingga sekitar 1183 ketika ditaklukkan oleh suku-suku Turki. Kekaisaran Ottoman menyerbu kota itu di awal abad 16 dan menamakannya `Ayintab` arti `musim semi yang baik`. Kekuasaan ottoman berlangsung selama tiga abad tidak terputus sampai 1919 ketika diduduki oleh Inggris, yang diikuti oleh kekuasaan Prancis pada tahun 1920. Pada tahun 1922 orang-orang Turki memenangkan kembali tanah mereka dari pasukan Prancis dan awalan `Gazi` yang berarti `pejuang Islam ditambahkan pada namanya sehingga bernama Gaziantep nama.




Delhi, India
Terus Dihuni Sejak: 3500 SM
Delhi adalah kota terbesar dan metropolis terpadat kedua di India, dan kota metropolitan terpadat ke-8 di dunia. Ibukota India Delhi memiliki sejarah yang panjang, termasuk riwayat sebagai ibukota beberapa kerajaan.

Delhi diketahui telah terus dihuni setidaknya sejak abad 6 SM, meskipun tempat tinggal manusia diyakini telah ada sejak ribuan tahun SM. Delhi umumnya dianggap berusia 5000-tahun sesuai dengan teks India kuno "Mahabharata". Delhi secara luas diyakini telah menjadi tempat Indraprastha, ibukota legendaris para Pandawa selama zaman Mahabharata, didirikan sekitar 3500 SM.

Tetapi bukti arkeologi untuk mendukung klaim tersebut sangat langka dan tidak meyakinkan. Gerabah keramik yang ditemukan dari lapisan yang digali dari kota kuno tampaknya sesuai dengan apa yang ayat-ayat Mahabharata tunjukkan. Bukti lebih lanjut mungkin adalah adanya sebuah desa bernama Indraprastha yang sangat dekat dengan Qila Purana yang dihancurkan oleh Inggris selama pembangunan Lutyens 'Delhi.

Delhi dibangun, dihancurkan dan dibangun kembali beberapa kali, khususnya selama era Abad Pertengahan, Setiap orang luar yang berhasil menginvasi anak benua India akan merampok ibukota yang ada di Delhi, dan mereka yang datang untuk menaklukkan dan menetap akan begitu terkesan dengan lokasi strategis kota sehingga menjadikannya sebagai ibukota mereka dan membangunnya kembali dengan cara mereka sendiri.

Apapun catatan yang ada mengenai Delhi, kota ini selalu dijadikan Ibukota oleh beberapa kerajaan dengan dengan hanya sedikit jeda waktu, membuat Delhi menjadi salah satu ibukota tertua dan salah satu kota yang dihuni tertua di dunia.

sumber (edan77.blogspot.com) :http://versesofuniverse.blogspot.com/2012/07/kota-kota-kuno-yg-terus-di-huni-di.html


total komentar : | apa komentar kamu ?

Artikel Terkait

KOTAK KOMENTAR