Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengomentari baliho 'Partai Ksatria Bergitar' yang menampilkan gambar Raja Dangdut Rhoma Irama sebagai capres PKB. Menurut Muhaimin, baliho yang tidak diinisiasi oleh PKB itu tidak akan dicopot.
"Nggak (dicopot). Biar saja, biar meramaikan," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin ini di sela-sela acara HUT PKB ke-15 di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2013).
Lebih lanjut, Muhaimin menyebutkan pemasangan baliho ini tidak dikoordinasikan dengan pihak partai. Namun demikian, lanjutnya, PKB menghargai keberadaan baliho ini.
"Nggak, itu inisiatif sendiri, yang tentu kita hargai," ucapnya.
"Saya menghargai kreativitas, kreativitas untuk mengkampanyekan PKB. Jadi terima kasih pada semua termasuk Pak Haji Rhoma yang memasang baliho itu. Nggak ada masalah," imbuh Muhaimin.
Di sisi lain, keputusan untuk tidak mencopot baliho ini bukan berarti pengesahan Rhoma Irama sebagai capres PKB. Muhaimin menuturkan, penentuan capres PKB baru akan dilakukan setelah pemilihan legislatif selesai.
"Ya kan alternatifnya itu, alternatifnya itu. Kepastiannya kita akan putuskan setelah pileg," tandasnya.
Sebelumnya, Rhoma menyebut baliho bergambar dirinya di atas kuda putih lengkap dengan gitarnya yang dipasang di Jl Warung Buncit, Jakarta Selatan, adalah bagian dari deal pencapresannya. Menurutnya, PKB sudah lama sepakat mendukung pencapresannya.
"Kalau itu bagain deal soal capres. Positif sudah sejak lama," ujar Rhoma Irama saat berbincang dengan detikcom, Senin (22/7).
Cak Imin: Rhoma Irama & Pak Mahfud Masih Kita Uji untuk Pilpres
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih belum akan menentukan capres untuk pemilu 2014 mendatang. Kendati demikian, PKB telah mulai menguji alternatif capres yang ada."Kita uji di lapangan, kan masih ada banyak waktu," ujar Ketum PKB Muhaimin Iskandar di sela-sela acara HUT PKB ke-15 di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2013).
Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin, mengklaim ada sejumlah nama yang telah mengajukan diri ke PKB. Antara lain Rhoma Irama, Mahfud MD, dan Ali Maskur, mantan Ketua Dewan Tanfidz PKB. Menurutnya, nama-nama tersebut masih alternatif dan akan diuji responnya di kalangan konstituen PKB.
"Diuji seiring waktulah. Jadi masih ada waktu sampai pileg, kita uji lagi. Pak Mahfud juga mengajukan diri ke kita. Kita uji lagi. Ali Maskur juga, " ujar Cak Imin.
"Kita sebagai orang yang memimpin PKB, tentu harus memberikan ruang yang luas pada kader lain. Yang punya potensi kayak haji Rhoma kan itu luar biasa grass root, Pak Mahfud di kalangan menengah dicintai, Pak Maskur punya kelebihan," imbuhnya.
Saat ditanya soal pencalonan dirinya, Muhaimin enggan berkomentar banyak. Dia berdalih, dirinya belum terpikir untuk maju mencalonkan diri dalam pemilu mendatang.
"Saya belum, belum. Ya sebagai Ketum, saya konsentrasi memenangkan PKB dulu," tandasnya.
total komentar :
|