Korban yang ditemukan dalam kondisi bernyawa itu langsung dibawa ke pusat kesehatan Franciscan St. Anthony, dan lalu diterbangkan ke sebuah rumah sakit di Chicago.
Rowe mengatakan, korban memiliki tanda-tanda vital yang bagus dan terlihat "dalam kondisi cukup baik", meski tak diketahui pasti seberapa serius keadaannya saat ini.
Meski aparat belum mengumumkan identitas korban, sebuah pernyataan dari Gereja Baptis Pertama Galva, Illinois mengungkap, korban bernama Nathan Reul. Kakeknya, Don Reul, adalah pendeta di gereja itu.
Saat kejadian, Nathan dan keluarganya sedang liburan di Lakeshore. Bocah itu sedang berjalan bersama orangtuanya di hamparan pasir di Michigan City itu. Tiba-tiba ia mendekati sebuah pohon yang membusuk -- yang mungkin memicu sinkhole. Demikian dilaporkan Indy Channel, yang dilansir kembali oleh Daily Mail, 13 Juli 2013. Titik di mana ia terjatuh jarang dilalui publik.
Sekitar pukul 16.30 waktu setempat, orang tua korban dengan gugup menelepon 911, melaporkan putranya terjatuh di lubang, dan terkubur pasir. Mereka yang berusaha menggali lokasi di mana ia jatuh, tak berdaya.
Kru darurat berada di tempat kejadian dalam waktu 15 menit dan mulai menggali dengan tangan.
Menurut Kepala Pemadam Kebakaran Michigan City, Ralph Martin keberadaan bocah itu baru diketahui setelah pukul 20.00 waktu setempat, saat petugas menemukan kantung udara di mana korban terjebak.
Dua perusahaan ekskavasi lokal mengerahkan backhoe dan peralatan berat lainnya untuk membebaskan bocah itu dari lubang. Dalam perjalanan ke rumah sakit, Nathan tiba-tiba bernafas dan menangis keras.
"Membingungkan"
Mount Baldy tetap ditutup selama akhir pekan sementara aparat menyelidiki insiden tersebut dan menentukan apakah tersebut daerah aman.
Bruce Rowe mengaku, ia tak tahu persis apa yang korban lakukan, sehingga ia terjebak di dalam lubang pasir. Rowe menyebut, insiden itu "membingungkan".
"Saya tidak pernah mendengar hal seperti itu terjadi di sini atau di gundukan pasir lainnya," kata Rowe, yang telah bekerja di Lakeshore sejak 1991.
Dalam konferensi pers Sabtu, Deputi Koroner Laporte, Mark Huffman kepada ABC News mengatakan, Nathan telah menelan dan menghirup banyak pasir. Sehingga, ia membutuhkan terapi jangka panjang untuk memperbaiki kondisi paru-parunya.
Sebelumnya, sinkhole terbentuk di jalan aspal di barat daya Ohio, Amerika Serikat pada Rabu 3 Juli 2013. Tanpa peringatan, lubang runtuhan itu menelan sebuah mobil beserta pengemudinya -- seorang perempuan sepuh berusia 60 tahun. Untung korban selamat.
Insiden sinkhole juga pernah menelan korban nyawa di Tampa, Florida pada Maret 2013. Lubang besar berdiameter 9 meter menelan kamar tempat Jeffrey Bush (37) sedang terlelap tidur. Kakak korban dan petugas berusaha menyelamatkannya, namun, ia hilang tertelan bumi. (Ein)
sumber | edan77.blogspot.com | http://news.liputan6.com/read/639113/ajaib-terkubur-3-jam-dalam-sinkhole-pasir-bocah-6-tahun-selamat
total komentar :
|