Kisah Hidup Paul Walker


Hollywood dirundung awan hitam karena kepergian Paul Walker. Aktor Fast and Furious itu meninggal karena kecelakaan tragis di Santa Clarita, California, Sabtu, 30 November. Mobil Porsche GT yang dia tumpangi kehilangan kendali kemudian menabrak pohon, terbakar, lalu meledak. Dia mengembuskan napas terakhir di usia 40 tahun.

Kematian Walker memang ironis. Di film Fast and Furious dia diceritakan sebagai pengemudi mobil supercepat. Di dunia nyata, nyawanya terenggut ketika dia tengah menikmati kecepatan. Ironisnya lagi, lokasi kecelakaan Walker hanya berjarak 45 km dari kota tempatnya dilahirkan.

Walker, merupakan putra pertama dari pasangan Cheryl Crabtree, seorang model dan Paul William Walker III, yang bekerja sebagai kontraktor. Walker merupakan warga asli Los Angeles yang dibesarkan di San Fernando Valley. Dia berdarah campuran Irlandia, Inggris dan Jerman.

Cita-cita Walker ketika dia tumbuh dewasa bukanlah menjadi aktor, melainkan menjadi ahli biologi kelautan. Idolanya adalah Jacques Cousteau, ahli kelautan asal Perancis. Tapi, sedari kecil, Walker sudah tidak asing dengan kamera. Dia pernah menjadi bintang iklan popok, model cilik dan memulai karir professional di televisi sejak 1985, ketika dia berusia 12 tahun. Dia pernah membintangi beberapa serial televisi populer, termasuk Highway to Heaven dan Touched by an Angel.

Walker kemudian hijrah ke layar lebar lewat film Monster in The Closet. Tapi Meet the Deedles adalah film yang membuatnya dilirik di Hollywood. Sejak saat itu, berbagai tawaran film pun datang padanya, termasuk Varsity Blues (1999) yang membuatnya terkenal sebagai idola remaja.

Dua tahun kemudian, Fast and Furious mengubah hidup Walker. Perannya sebagai Brian O’Conner, sang polisi yang menyamar, melambungkan namanya ke jajaran aktor papan atas Hollywood. Di film besutan Universal Studios itu, dia beradu akting dengan Vin Diesel dan Tyrese Gybson. Awalnya, Fast and Furious tidak diharapkan bisa meraih sukses sebesar sekarang, namun siapa menyangka film tentang aksi kebut-kebutan dan mobil balap supermewah itu bisa meraup untung besar. Dirilis dari Daily Mail, keuntungan yang dibukukan Fast and Furious mencapai US$788 juta.

Walker membintangi seluruh sekuel Fast and Furious kecuali yang ketiga dan karir Walker di dunia hiburan terus meroket. Tidak hanya tentang balapan, Walker juga membintangi film-film papan atas diantaranya Flags of Our Fathers bersama Clint Eastwood, Running Scared, Into the Blue, Takers, serta Vehicle 19. Fast & Furious 7 akan menjadi film terakhirnya, selain Hours dan Brick Mansion.

Saat maut menjemput, Walker tengah dalam proses syuting Fast & Furious 7, namun kini kelanjutan film tersebut masih dipertanyakan. Seluruh aktor dan kru masih terlalu berduka untuk melanjutkan syuting. Sekuel terbaru film balapan tersebut direncanakan tayang Juli 2014.

Tapi hidup Walker bukan hanya seputar dunia akting dan mobil cepat. Walker juga dikenal sebagai filantropis. Dia sangat fokus untuk membantu memperbaiki lingkungan terutama laut. Yayasan miliknya, Reach Out Worldwide, kerap menggalang dana untuk membantu korban bencana alam. Sebelum peristiwa naas itu terjadi, Walker baru saja menghadiri acara amal untuk membantu korban topan Haiyan Filipina.

Walker punya satu orang putri bernama Meadow, dari kekasih masa lalunya, Rebecca McBrain. Meadow, yang baru menginjak usia 15 tahun, pindah ke California tahun lalu dari Hawaii, untuk lebih dekat dengan ayahnya.

Kesaksian dari orang-orang terdekat Walker menyebutkan bahwa aktor bermata biru tersebut merupakan pria yang sangat bahagia. “Dia selalu tersenyum. Dia adalah orang yang bahagia. Dia selalu melakukan apa yang dia sukai dan dia meninggal melakukan apa yang dia cintai,” papar sahabat Walker, Bill Townsend, kepada Daily Mail.




sumber | oke77.blogspot.com | http://life.viva.co.id/news/read/463042-kisah-hidup-paul-walker


total komentar : | apa komentar kamu ?

Artikel Terkait

KOTAK KOMENTAR