"Sejauh yang diklaim laporan-laporan tersebut bahwa AS telah bertindak berlawanan dengan hukum internasional, kami sangat tidak setuju," tegas juru bicara Gedung Putih Jay Carney seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (23/10/2013).
"Pemerintah telah berulang kali menekankan kehati-hatian luar biasa yang kami lakukan untuk memastikan tindakan-tindakan memerangi terorisme sesuai dengan semua hukum yang berlaku," tutur Carney.
Pernyataan ini disampaikan menanggapi laporan Amnesty International dan Human Rights Watch (HRW) yang mengecam serangan-serangan pesawat tak berawak AS di negara-negara tertentu. Serangan udara tersebut dilancarkan AS dengan dalih untuk memberantas para tersangka militan Al-Qaeda dan Taliban.
Pada Selasa, 22 Oktober waktu setempat, Amnesty dan HRW menyatakan bahwa pejabat-pejabat AS bisa dinyatakan bersalah atas kejahatan perang terkait serangan pesawat tanpa awak CIA. Serangan-serangan udara itu telah menewaskan ratusan warga sipil di beberapa negara termasuk Yaman dan Pakistan.
Bahkan dalam laporannya, Amnesty merinci bagaimana warga sipil tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Pakistan. Misalnya, kasus seorang nenek yang tewas saat dia memetik sayur-sayuran di ladang keluarganya. Sejumlah anggota keluarga wanita berumur 68 tahun itu juga terluka dalam serangan kedua. Serangan kedua terjadi ketika mereka tengah berkerumun untuk menolong nenek tersebut.
Laporan tersebut juga merinci tentang serangan-serangan serupa di Yaman. Disebutkan bahwa AS telah melanggar hukum HAM internasional.
Ditegaskan Carney, pihaknya sangat berhati-hati dalam melancarkan serangan pesawat tanpa awak.
"Operasi memerangi terorisme AS adalah tepat, sah dan efektif, dan AS tidak melakukan serangan mematikan saat kami atau mitra-mitra kami mampu menangkap masing-masing teroris," ujar Carney.
"Kami sangat memperhatikan pentingnya membatasi korban jiwa warga sipil, dan dalam hal ini, mencapai standar hampir pasti bahwa tak ada warga sipil yang tewas atau terluka, yang merupakan standar tertinggi yang bisa kami atau negara manapun tetapkan," pungkasnya.
sumber | oke77.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/10/23/105156/2393116/1148/pesawat-tak-berawak-as-kerap-tewaskan-warga-gedung-putih-membela-diri?991101mainnews
total komentar :
|