Kembar tiga identik sebenarnya terjadi ketika satu sel telur terbelah menjadi tiga bagian. Namun sejumlah pakar mengatakan peluang ketiganya lahir dengan selamat dan sehat hanyalah satu banding 200 juta, apalagi prosesnya tidak menggunakan prosedur IVF alias bayi tabung.
Yang paling ditakutkan para pakar tak lain jika di dalam rahim dikhawatirkan ketiga janin akan saling membunuh satu sama lain demi mendapatkan ruang yang memadai.
"Mereka mencemaskan terjadinya 'twin to twin syndrome', ketika bayi-bayi dalam satu rahim berebut cairan atau ruang antara satu sama lain, dan saling menyebabkan satu bayi dengan bayi lainnya sama-sama kelaparan atau kram," terang Ian, seorang manajer, seperti dilansir Daily Mail, Selasa (1/10/2013).
"Apalagi mereka bertiga identik, dan berbagi plasenta dan cairan yang sama. Mereka pun tumbuh begitu cepat sehingga praktisnya ini membuat otot-otot perut Karen terkoyak," tambahnya.
Namun pasangan asal Pontypool, Wales, UK ini bertekad untuk tidak mempertimbangkan terminasi pada salah satu bayi karena ketiganya adalah buah cinta mereka, di samping putri mereka lainnya, Faye (3). Setidaknya Ian dan Karen mengusahakan agar bayi-bayi mereka terus dipindai setiap minggu untuk memastikan proses pertumbuhannya.
"Pada scan terakhir di Nevill Hall Hospital, Abergavenny, Karen mengalami nyeri yang sangat serius. Dokter kemudian memberinya obat pereda nyeri dan ia pun mulai kontraksi," kisah pria berusia 34 tahun tersebut.
Karen akhirnya melahirkan di Royal Gwent Hospital, Newport, namun mereka harus dipindahkan kembali ke divisi ante natal care untuk menjalani perawatan lebih lanjut. Karen melahirkan secara caesar pada tanggal 2 Agustus 2013, atau dua bulan lebih awal dari tanggal seharusnya.
Ketika ditanya pengalamannya melahirkan kembar tiga identik, wanita berusia 32 tahun itu mengaku ini begitu 'gila' tapi ia tak sabar ingin lebih jauh mengenal ketiga bayinya yang berjenis kelamin perempuan.
Sebelumnya Karen tak pernah menyangka jika sepulangnya dari berbulan madu di New York, Ian dan Karen langsung diberitahu kalau mereka akan segera memiliki anak lagi. "Awalnya saya kira ini hanya satu, tapi di minggu ke-8 saya merasakan nyeri yang parah. Saya kira ini akan keguguran tapi ternyata ada tiga janin dalam rahim saya yang berebut ruang," tuturnya.
Tak berapa lama ketiga bayi yang diberi nama masing-masing Ffion, Madison dan Paige itu pun diperbolehkan pulang. "Sekarang waktunya saya memulihkan diri dan mengenal ketiga putri saya yang cantik," timpal Karen.
Kini ketiganya telah menginjak usia 8 minggu, namun berat badan mereka hanyalah berkisar 2,7 kg, atau lebih kecil daripada rata-rata bayi normal. "Bahkan awalnya mereka tidak terlihat seperti bayi sungguhan dan Anda bisa membawanya dengan satu tangan," ujar Ian.
Karen dan Ian tak pernah menyangka jika ketiga bayi mereka akan bertahan hidup sampai detik ini, mengingat selama masa kehamilan sempat terjadi musibah yang tidak mereka inginkan. Saat itu Karen terjatuh dari tangga di rumah mereka.
"Saat itu Faye ada di tempat tidurnya dan saya sedang bekerja. Pulang-pulang saya mendapati Karen tak sadarkan diri di lantai. Saya amat ketakutan. Untuk itu kami masih tak percaya kami berhasil melaluinya," ingatnya.
Belum lagi pasangan ini khawatir jika ketiganya tak siap dibawa pulang ke rumah dalam waktu bersamaan. Bahkan dokter sempat mengira keduanya butuh waktu hingga tiga bulan sebelum benar-benar bisa membawa pulang ketiga putri mereka, tapi beruntung kekhawatiran ini tak terbukti.
"Para staf sangat gembira menyambut kelahiran tiga kembar identik di Royal Gwent Hospital ini. Setiap orang disini terlibat untuk mengurus ketiganya dan memastikan mereka bisa cepat dipulangkan. Kami pun berharap yang terbaik bagi Ian dan Karen," komentar jubir Nevill Hall Hospital, Julian Hayman
sumber | oke77.blogspot.com | http://health.detik.com/read/2013/10/01/073238/2373846/1202/ibu-ini-sukses-lahirkan-kembar-tiga-identik-yang-super-langka?l992205755
total komentar :
|