Sebuah studi dari University of Georgia, Amerika Serikat,
mengungkapkan bahwa banyak perokok yang ingin berhenti jadi "juru hisap"
tergabung dalam suatu komunitas. Di situ mereka saling memberikan
dukungan, sehingga kepercayaan diri lebih meningkat.
"Semakin sering mereka berinteraksi melalui jejaring sosial, mereka
akan lebih mudah berhenti merokok dan bertahan dalam jangka waktu yang
lama," kata peneliti dari University of Georgia Joe Phua seperti dikutip
Sciencedaily.
Belum ada penelitian khusus untuk melihat keterkaitan langsung
antara situs jejaring sosial dan kebiasaan merokok. Namun temuan ini
dapat menunjukkan bahwa keterikatan dapat dibangun oleh pengguna
jejaring sosial yang ingin berhenti merokok.
sumber | oke77.blogspot.com | http://life.viva.co.id/news/read/448434-cara-ampuh-berhenti-merokok--aktif-di-media-sosial
total komentar :
|