Tomino no Jigoku, Puisi Seram PEMANGGIL KEMATIAN


Tomino no Jigoku
Sebuah kisah seram datang dari negeri Jepang. Tentang sebuah puisi yang berjudul "Tomino no Jigoku" atau Neraka Tomino, berisikan lirik-lirik yang mengerikan. Konon, kita dilarang membacanya dengan suara lantang, cukup di dalam hati saja. Atau jika ada yang melanggarnya, bersiap-siap saja, karena puisi itu akan memanggil kematian datang menghampirinya.

Kisah-kisah seperti ini, memang banyak sekali jenisnya. Tidak hanya berkembang di luar negeri, tapi ada juga yang ternyata berkembang di negara kita. Pernah sebelumnya, kita dihebohkan dengan kemunculan lagu 'Misteri Takdir'. Sebuah lagu yang tidak diketahui siapa penciptanya, namun dari berita yang tersebar di internet mengatakan bahwa jika kita memutar lagu itu ditengah malam, maka akan ada kejadian-kejadian aneh yang akan kita alami. Entah ini hoax atau bukan?

Memang, selalu saja ada kisah dibalik latar belakang semuanya itu. Seperti halnya kisah menyeramkan puisi Tomino ini yang lalu berkembang di kalangan masyarakat Jepang dan menjadi salah satu legenda urban. Sebuah cerita yang melatar belakanginya sanggup membuat kita sedih, atau malah semakin merinding sehubungan dengan asal-muasal puisi ini. Namun, kisah ini sebetulnya merupakan sebuah pembelajaran, terutama bagi para orang tua.

Akhir-akhir ini semakin banyak sekali para orang tua yang dengan sengaja menghukum, bahkan tidak segan-segan membunuh anak kandungnya sendiri. Apakah moral manusia sudah sebejat itu?

Konon, Tomino adalah seorang gadis kecil yang terlahir cacat. Ia menuliskan puisi yang kemudian ditunjukkan kepada orang tuanya. Melihat isi puisi Tomino yang menyeramkan, orang tuanya malah menghukum Tomino dengan mengurungnya dalam gudang yang sempit dan tidak memberinya makan. Beberapa hari kemudian, Tomino meninggal dengan tidak wajar. Hanya karena puisi, orang tua dengan tega menghukum anaknya sampai meninggal?

Semenjak peristiwa itu puisi buatan Tomino jadi menyeramkan. Cerita dari mulut ke mulut berkembang dan banyak yang memperingatkan, jangan pernah membaca puisi itu dengan suara lantang karena bakal mengundang bencana.

Kemungkinan cerita yang berkembang di atas hanya sebatas kisah urban. Namun, dalam kenyataannya toh seringkali kita menemui peristiwa sadis semacam itu. Hanya karena memiliki anak yang cacat, kemudian para orang tua dengan semena-mena memperlakukannya secara tidak manusiawi.

Puisi berjudul "Neraka Tomino" sendiri sebenarnya dimuat dalam buku kompilasi puisi Yomota Inuhiko yang berjudul "The Heart is Like a Rolling Stone" (心は転がる石のように). Di dalamnya memuat berbagai macam koleksi puisi, termasuk puisi "Tomino no Jigoku" karya Saizo Yaso dari tahun 1919. Nah, entah bagaimana sehingga puisi tersebut berkembang menjadi legenda urban nan menyeramkan.


Mungkin, intinya sih ini himbauan untuk para orang tua, bahwasanya “Sejelek-jelek apapun anak kita, dia adalah darah daging kita.” Mereka juga mempunyai hak untuk hidup layak. Mereka adalah anugerah Tuhan penyejuk hati.

Bagi Sobat Penghuni 60 yang ingin sekedar tahu, berikut ini aku lampirkan kutipan puisi Tomino serta terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Resapi dan renungi, aku yakin puisi itu adalah jeritan dari para anak-anak yang telah diperlakukan dengan tidak adil oleh orang tuanya. Terlepas dari mitos urban legend tersebut, lupakan saja mitosnya, kematian hanyalah Tuhan Yang Maha Tahu.




Tomino no Jigoku

ane wa chi wo haku, imoto wa hihaku,
kawaii tomino wa tama wo haku
hitori jihoku ni ochiyuku tomino,
jigoku kurayami hana mo naki.

muchi de tataku wa tomino no aneka,
muchi no shubusa ga ki ni kakaru.

tatake yatataki yare tataka zutotemo,
mugen jigoku wa hitotsu michi.
kurai jigoku e anai wo tanomu,
kane no hitsu ni, uguisu ni.
kawa no fukuro ni yaikura hodoireyo,
mugen jigoku no tabishitaku.

haru ga kitesoru hayashi ni tani ni,
kurai jigoku tanina namagari.
kagoni yauguisu, kuruma ni yahitsuji,
kawaii tomino no me niya namida.
nakeyo, uguisu, hayashi no ame ni
imouto koishi to koe ga giri.

nakeba kodama ga jigoku ni hibiki,
kitsunebotan no hana ga saku.
jigoku nanayama nanatani meguru,
kawaii tomino no hitoritabi.

jigoku gozarabamo de kitetamore,
hari no oyama no tomebari wo.
akai tomehari date niwa sasanu,
kawaii tomino no mejirushini.

====================== Terjemahan:

Neraka Tomino

Kakak yang memuntahkan darah, adik yang meludahkan api
Tomino yang lucu meludahkan permata yang berharga

Tomino meninggal sendirian dan terjatuh ke dalam neraka
Neraka kegelapan, tanpa dihiasi bunga

Apakah itu kakak Tomino memegang cambuk?
Jumlah bekas luka berwarna merah sangatlah mengkhawatirkan
Dicambuk dan dipukul sangatlah mendebarkan,

Jalan menuju neraka yang kekal hanyalah salah satu cara
Mohon bimbingan ke dalam neraka kegelapan,

Dari domba emas, dan dari burung bulbul
Berapa banyak yang tersisa dari dalam bungkusan kulit,
Disiapkan untuk perjalanan tak berujung menuju neraka

Musim semi akan segera datang ke dalam hutan serta lembah,
Tujuh tingkat di dalam gelapnya lembah neraka

Dalam kandang burung bulbul, dalam gerobak domba,
Di Mata Tomino Yang Lucu Meneteskan airmata
tangisan burung bulbul, dibalik hujan dan badai
Menyuarakan cintamu untuk adik tersayangmu

Gema tangisanmu melolong melalui neraka,
serta darah memekarkan bunga merah

Melalui tujuh gunung dan lembah neraka,
Tomino yang lucu berjalan sendirian
Untuk menjemputmu ke neraka,

Duri-duri berkilauan dari atas gunung
menancapkan duri ke dalam daging yang segar,
Sebagai tanda untuk Tomino yang lucu

sumber | oke77.blogspot.com | http://log.viva.co.id/news/read/444706-tomino-no-jigoku--puisi-seram-pemanggil-kematian


total komentar : | apa komentar kamu ?

Artikel Terkait

KOTAK KOMENTAR