"Sebenarnya sampai sekarang juga aku masih terus belajar bedain mana asli dan palsu. Tapi, minimal bisa kelihatan misal dari model atau ukiran. Biasanya suka ada ciri historis," kata Irfan saat ditemui di kediamannya kawasan Jaticempaka, Bekasi, Selasa (17/9/2013).
Sebagai kolektor, lanjutnya, seseorang harus jeli dan jangan cepat percaya apabila ada yang menawarkan barang antik. Pasalnya, saat ini banyak beredar barang baru yang dibilang antik.
Selain itu, ada klasifikasi tertentu yang membedakan suatu benda disebut antik. Pertama, kategori antik. Kedua, barang langka. Terakhir, benda antik yang diperbarui atau disebut juga repro.
Perkara harga juga perlu diperhatikan. Biasanya, semakin benda tersebut punya nilai sejarah tinggi, maka harganya semakin mahal. Jadi, jangan percaya apabila ada yang menawarkan benda antik dengan harga yang tidak wajar.
"Memang susah-susah gampang bedain mana yang asli sama palsu. Kalau aku sih karena kenal sama orang yang ahli soal barang antik, suka dikasih informasi ada yang jual nih," ujarnya.
Pria pecinta binatang ini suka mencari barang-barang antik kemanapun. Paling sering menjelajahi daerah di sekitar Solo, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Di sana ia punya langganan yang biasa menawarkan benda antik.
sumber | oke77.blogspot.com | http://hot.detik.com/read/2013/09/19/163939/2363780/1059/mau-beli-barang-antik-simak-tips-irfan-hakim-ini?h991101207
total komentar :
|