LIVE STREAM MESIR TERKINI :
Gambar sebagain kecil korban pembantaian AlSisi di RS Rabiah. (foto: Khadijah Ashraf-Mesir)
By. Masykur A. Baddal
*sumber: http://www.middleeastmonitor.com/news/africa/6850-study-shows-opposition-to-morsi-ouster-rises-to-69
Gambar sebagain kecil korban pembantaian AlSisi di RS Rabiah. (foto: Khadijah Ashraf-Mesir)
By. Masykur A. Baddal
Kekhawatiran yang dirasakan oleh dunia internasional terhadap rencana
pembersihan bunderan Rab’ah Adawiyah, Nahdah dan tempat-tempat lainnya
di seantaro Mesir oleh militer Mesir, akhirnya terjadi juga. Peristiwa
terburuk dalam sejarah modern Mesir ini betul-betul sangat menyayat
hati. Hanya dalam durasi waktu tujuh jam saja serdadu Jenderal Al Sisi
berhasil membantai rakyat Mesir sebanyak 2200 orang lebih korban tewas,
dan puluhan ribu lainnya luka-luka.
Memang sangat disayangkan, sampai detik ini belum ada satu negara dunia
pun yang serius membantu menyelesaikan kasus pembantaian berseri ini
secara serius, kecuali negeri Turki. Dengan seluruh jalur diplomasi,
ekonomi dan politisnya, Turki sejak awal pecahnya konflik politik di
Mesir terus berupaya mencari berbagai solusi untuk mengembalikan
pemerintah legitimasi ke posisinya. Namun nyatanya tembok yang harus
dihadapi oleh Turki sendiri cukup tebal, sehingga usaha ekstra keras
itupun hingga kini belum mampu memberikan hasil maksimal, sebagaimana
yang diharapkan.
Dari informasi yang ditayangkan secara live oleh Aljazeera TV. Operasi
pembantaian tersebut mulai dilancarkan sejak jam 06.30 waktu Cairo.
Yaitu dengan mengerahkan mobil keamanan dan militer ke arah bunderan
Rab’ah dan Nahdah. Kemudian operasi meningkat dengan menyemprotkan
berbagai jenis gas ke dalam kerumunan massa pro legitimasi. Puncaknya
adalah melepaskan peluru tajam baik dari darat maupun udara dengan
menggunakan heli militer. Akhirnya, jatuhnya korban ribuan jiwa pun
sudah tidak dapat dihindari lagi.
Menurut saksi mata di lapangan, sebagaimana yang diinformasikan oleh
Aljazeera TV. Sehari sebelum penyerangan, di sekitar bunderan Rab’ah
banyak terlihat mobil ambulan, sehingga membuat curiga sebagaian massa
disana. Malah ada saksi mata yang melihat, jika ambulan tersebut secara
sembunyi-sembunyi memasok senjata api ke wilayah itu. Akhirnya paska
pembantaian, skenario itupun menjadi jelas, bahwa senjata api tersebut
digunakan sebagai pembenaran atas aksi barbarisme yang dilakukan oleh
Alsisi dan konco-konconya, dengan dalih massa pro legitimasi sedang
menyiapkan penyerangan, dengan senjata-senjata tersebut.
Kini sungai darah sudah mengalir di Mesir, yang berhulu dari tangan
jenderal Al Sisi. Nampaknya sungai tersebut bakal terus mengalir tanpa
dapat dibendung lagi. Kecuali jika ada kekuatan dahsyat yang mampu
menghentikannya, atau mukjizat Ilahi.
Melihat perkembangan situasi keamanan yang semakin memburuk, KBRI Cairo
bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat Indonesia di Mesir, sudah
mulai melakukan koordinasi dan pemantauan lapangan langsung, demi
mengantisipasi berbagai kemungkinan akibat memburuknya situasi keamanan
di negeri fir’aun tersebut. Yaitu dengan menyediakan hotline di:
02-27947200 / 02-27947209.
*http://luar-negeri.kompasiana.com/2013/08/14/mesir-jadi-kolam-darah-jenderal-al-sisi-bantai-2200-rakyat-mesir-hanya-dalam-7-jam-583760.html
A little baby girl is dead
by Amrullah Aviv
*http://luar-negeri.kompasiana.com/2013/08/14/militer-mesir-kembali-membantai-rakyat-melakukan-pembangkangan-sipil-584225.html
Wa inna jundana lahumul gholibun.... betapapun pedih perihnya.. inilah jalan kemenangan.
Allahumansurhum fii Misr ... Allahumarzuqhum syahadata fii sabilik ..
*http://luar-negeri.kompasiana.com/2013/08/14/mesir-jadi-kolam-darah-jenderal-al-sisi-bantai-2200-rakyat-mesir-hanya-dalam-7-jam-583760.html
A little baby girl is dead
Militer Mesir Kembali Membantai, 450 Syahid, Rakyat pun Melakukan Pembangkangan Sipil
by Amrullah Aviv
KAIRO - Hari ini Rabu, 14 Agustus Mesir kembali bergolah dan bersimbah
Darah, Militer kembali membantai Demonstrasi Damai, Pro Mursi. Menurut
channel TV Al-Ahrar, korban syahid berjumlah 450 syahid dan yang terluka
melewati angka 10.000 lebih
Militer mengepung kota Kairo dari seluruh pintu masuk dan keluar. Mulai
dari jalan Port Saed Kairo dan memerintahkan semua kendaraan untuk
memutar arah.
Listrik RS Lapangan Rab’ah Al-Adawiyah dimatikan aparat. Nampak, pelaku
penyerangan adalah agen-agen Israel. 100 % menjalankan pembantaian yang
tidak mampu dilakukan Israel.
Rakyat di luar Kairo seperti di provinsi-provinsi wilayah Sha’id sepakat
melakukan pembangkangan sipil. Mulai dari perusakan jalur rel kereta
api, pengepungan kantor Gubernur, perusakan mobil polisi, sebagai protes
atas tindakan anarki aparat kepada demonstran Rab’ah.
Hari ini, 14 Agustus 2013 sepertinya akan menjadi tonggak baru cara
perlawanan sipil Rakyat Mesir, bukan hanya sekedar dengan menduduki
tempat sentral, tapi juga mulai dengn melakukan pembangkangan sipil
secara massif di seluruh Provinsi.
Semoga Dunia melihat dimana Kebenaran dan Kemanusiaan itu berada.
Sudah saatnya suara rakyat di dengar, dan Militer kembali Ke Barak.
Diantara korban pembantaian oleh pihak keamanan Mesir |
*http://luar-negeri.kompasiana.com/2013/08/14/militer-mesir-kembali-membantai-rakyat-melakukan-pembangkangan-sipil-584225.html
Status FB Terakhir Syuhada Rab'ah: "Kucium bau surga!"
KAIRO - (14/8) Pembantaian atas demonstran damai Pro Mursi oleh
pemerintahan kudeta dibawah komando As-Sisi kali ini paling biadab. Akun
resmi pro Mursi di Rab'ah @EgyAntiCoup menulis: Confirmed from field hospital now: Death toll reaches 2200, and 10,000+ wounded #RabaaMassacre.
Termasuk yang gugur syahid adalah putri pemimpin Ikhwan Dr. Muhammad Baltaji yang berumur 17 tahun, Asma' binti Baltaji.
Sesaat setelah gugurnya putri beliau, Dr Baltaji diwawacarai Al
Jazeera. Beliau menyatakan, "Saya tidak butuh bela sungkawa untuk
putriku Asma'. Sekarang dia sudah di Surga Firdaus".
Syuhada yang lain, Dokter Abdurrahman Eldeeb yang bertugas sebagai tim medis di Rab'ah,
sebelumnya mengupdate status seputar perkembangan terkini Mesir. Ia
kemudian membuat status, "Kucium bau surga." Dua jam kemudian ia syahid
ditembak penembak jitu, (14/8/2013).
Wa inna jundana lahumul gholibun.... betapapun pedih perihnya.. inilah jalan kemenangan.
Allahumansurhum fii Misr ... Allahumarzuqhum syahadata fii sabilik ..
Survei Middle East Monitor: 69% Rakyat Mesir Menginginkan Mursi Kembali
KAIRO - Yang berpendapat bahwa Mursi dikudeta karena IM terlalu
eksklusif mementingkan golongannya sendiri, nampaknya perlu mulai
berpikir untuk menarik kembali ucapannya. Survey terbaru yang dirilis
Middle East Monitor menunjukkan bahwa:
69% rakyat mesir tidak setuju Mursi dikudeta (dengan komposisi *hanya*
19% Ikhwanul Muslimin, 39% Islamis selain IM, 6% liberal, 36% tidak
berafiliasi dengan ideologi/politik manapun).
25% pro-kudeta (dengan komposisi 55% mantan antek Mubarak, 19% liberal,
17% kristen koptik, 6% politik kiri, 3% tidak terafiliasi manapun).
6% memilih diam (dengan komposisi 91% salafi/partai an-nour, 9% tidak terafiliasi manapun).
Data tersebut menunjukkan siapa sebenarnya yang bersama rakyat dan memperjuangkan hak-hak mereka.
*sumber: http://www.middleeastmonitor.com/news/africa/6850-study-shows-opposition-to-morsi-ouster-rises-to-69
total komentar :
|