Harus disadari bahwa teknologi terus berkembang dan berpotensi mengganggu ketersediaan lapangan kerja manusia. Meski demikian, agar tak dikalahkan robot, saat ini masyarakat terus meningkatkan produktivitasnya.
Zaman saat ini telah berganti, dengan berbagai teknologi canggih, hal yang tak mungkin bisa sangat mungkin terjadi. Hal ini sejalan dengan pendapat Profesor Ekonomi di Massachusetts Institute of Technology David H. Autor bahwa teknologi merusak stabilitas kerja penduduk kelas menengah. Pernyataan tersebut disetujui Asisten Profesor Ekonomi di Center for Monetary and Financial Studies, Madrid, David Dorn.
Menurut kedua peneliti tersebut, robot tak merebut pekerjaan manusia, hanya saja menciptakan dua kategori pekerjaan yang berbeda. Pertama adalah pekerjaan kelas atas yang memerlukan kreativitas dan pengetahuan manusia melebihi kemampuan kerja komputer.
Berikutnya, pekerjaan kelas bawah yang tak memerlukan keterampilan tinggi, tapi sifatnya rutin dilakukan, seperti menyetir mobil atau membersihkan ruangan.
Autor dan Dorn berpendapat, terdapat beberapa pekerjaan yang akan selamat dari revolusi kerja robot saat ini. Pekerjaan tersebut adalah pekerjaan manual dan abstrak dimana para pekerjanya perlu melakukan interaksi interpersonal, penyesuaian, dan pencarian solusi.
Selain para profesional di bidang medis, pekerjaan di bidang pertukangan, perawatan, dan pemerliharaan akan bertahan dari invasi keahlian kerja robot.
Berikut tujuh pekerjaan yang tak bisa digantikan robot:
1. Tukang pipa
2. Pekerja bangunan
3. Teknisi listrik
4. Pemasang AC, ventilasi dan pemanas ruangan
5. Teknisi otomotif
6. Salesman
7. Semua pekerjaan administrasi yang mengerjakan berbagai variasi jenis dokumen.
Sementara Pakar ekonomi ketenagakerjaan di Harvard Lawrence F. Katz mengatakan, kombinasi pengetahuan dan keterampilan bisa membuat para pekerja memiliki paduan kemampuan kerja yang hebat dan sulit terkalahkan. (Sis/Ndw)
sumber | oke77.blogspot.com | http://bisnis.liputan6.com/read/675363/7-pekerjaan-yang-tak-bisa-digantikan-robot
total komentar :
|