Drone itu akan dinamakan Transformer TX, dan saat ini sedang memasuki "Fase 3" di pengembangannya. Lockheed disebut sudah menghabiskan anggaran hingga US$ 20,3 juta atau sekitar Rp 213 miliar. Ini berarti masih ada tahap finalisasi desain sebelum memulai untuk membangun prototipe, tentu anggaran besar lain untuk pembuatan.
Jika DARPA merasa cocok dengan prototipe uang dibuat, tentu Transformer TX ini akan segera diajukan untuk diproduksi. Drone militer ini ditargetkan akan diujicoba untuk terbang di 2015.
Lockheed Martin sudah mengembangkan proyek ini sejak 2010 silam. Awalnya, DARPA sedang berpikir untuk membuat mobil terbang untuk kepentingan militer. Karena itu dalam rancangan awal terlihat mobil sedan dengan sayap seperti pesawat tempur dan baling-baling seperti helikopter.
Tapi kemudian rancangan berubah menjadi drone pengangkut kendaraan, barang, hingga pasukan. Selain digunakan untuk perang, sebenarnya drone ini juga bisa digunakan untuk kepentingan medis, yang sedang bertugas di medan perang.
Drone ini juga akan terbang dan mendarat seperti helikopter, dalam posisi vertikal. Ini berkat sistem saluran propulsi baling-baling tanpa rotor yang terlihat. Adapun prototipe Transformer TX direncanakan mampu menempuh perjalanan 250 mil atau 402 kilometer untuk menghabiskan satu tabung bahan bakar.
Prototipe juga dibuat berukuran cukup kecil. Sehingga Transformer TX bisa terbang dan mendarat di satu lajur jalan. Untuk itu uji-coba dengan model sepertiga ukuran aslinya pun akan dilakukan di terowongan udara mulai tahun ini. (gal)
sumber | oke77.blogspot.com | http://tekno.liputan6.com/read/669892/transformer-tx-drone-masa-depan-pengangkut-kendaraan-militer-as
total komentar :
|