Aneh Gan....Gara-Gara Kena STROKE pria ini jadi Tahu RASANYA WARNA


Pasca didiagnosis dengan stroke, setiap pasien harus siap merasakan sejumlah 'efek samping' dari penyakit ini seperti mati rasa atau kesulitan menggerakkan anggota tubuh. Namun seorang pria asal Toronto malah memiliki kemampuan untuk 'merasakan' warna saat terserang stroke.

                  

Dalam laporan yang dipublikasikan jurnal Neurology, secara lengkap tim peneliti dari St. Michael's Hospital Kanada menjelaskan kasus seorang pria yang mengidap kondisi otak langka yang disebut dengan synesthesia sembilan bulan setelah mengalami sebuah serangan stroke.

Synesthesia merupakan sebuah kondisi dimana orang-orang jadi bisa 'melihat' atau 'mendengar' sesuatu yang (aslinya) tak bisa dilihat atau didengar seperti rasa atau bau. Bahkan peneliti percaya jika pria ini adalah satu dari hanya dua pasien synesthesia di penjuru dunia sebagai akibat dari kerusakan otak.

Karena synesthesia, pria ini pun mengaku kecanduan raspberi yang sebelumnya tak pernah ia rasakan. Ketika memakan buah ini, ia akan melihat cahaya halo berwarna biru di seputaran mata kirinya. Rasanya pun berubah menjadi 'biru'.

Pria yang menolak namanya dipublikasikan tersebut menjelaskan dalam sebuah video, "Bagi saya raspberi itu rasanya seperti warna biru. Dan yang saya maksud adalah warna biru spesifik itu, dan jika saya lihat warna biru itu, saya dapat merasakan raspberi."

Kemudian Dr. Tom Schweizer, direktur Neuroscience Research Program di rumah sakit milik Li Ka Shing Knowledge Institute itu pun menganalisis otak pria yang diperkirakan berusia 40-50an itu dengan menggunakan functional MRI.

Tujuannya untuk membandingkan dan melihat perbedaan otak pengidap synesthesia dengan aktivitas otak enam pria lain yang tidak mengidap synesthesia, dengan usia dan tingkat pendidikan yang sama.

Seluruh pria menjalani scan otak ini sembari melakukan sejumlah aktivitas, diantaranya mendengarkan lagu tema film James Bond atau mendengarkan permainan instrumen musik euphonium atau baritone horn. Dari situ peneliti menemukan ketika pria pengidap synesthesia mendengarkan lagu tema film James Bond, terdapat aktivasi pada bagian otak thalamus, hippocampus dan auditory cortex.

Menurut peneliti, instrumen dengan brass bernada tinggi seperti yang dimainkan dalam lagu tema James Bond ternyata menciptakan sensasi euforia bagi pria tersebut. "Jelas bagian otak yang menyala ketika ia mendengarkan lagu tema James Bond ini ternyata sama sekali berbeda dari bagian otak yang biasanya menyala saat seseorang mendengarkan musik karena biasanya yang menyala hanyalah auditory cortex," terang Schweizer seperti dilansir Huffingtonpost, Kamis (1/8/2013).

Menariknya lagi, meski umumnya pasien synesthesia tak bisa menghindari kekambuhan kondisi tersebut, namun pria ini mampu menekan atau 'mematikan' synesthesianya jika efeknya terlalu mengalihkan perhatiannya.


(up/up)



sumber | oke77.blogspot.com | http://health.detik.com/read/2013/08/01/092715/2320851/763/kena-stroke-pria-ini-malah-bisa-tahu-rasanya-warna?l992205755


total komentar : | apa komentar kamu ?

Artikel Terkait

KOTAK KOMENTAR